KOMPAS.com - Toilet selalu disebut dengan "sarang" banyak kuman. Maka, sering kali penggunaan toilet dihubungkan dengan berbagai kemungkinan penyakit.
Ini juga memunculkan berbagai mitos tentang toilet. Salah satunya adalah penggunaan toilet umum yang bisa menularkan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Namun, benarkah mitos tersebut?
Menurut Muhammad Faham S, dokter di Pusat Pelayanan Urologi Rumah Sakit Khusus Bedah An Nur, Yogyakarta, hal tersebut hanya mitos belaka.
Baca juga: Bagi Wanita, Banyak Minum Air Kurangi Risiko Infeksi Saluran Kemih
"Sebelumnya kita perlu tahu definisi ISK. Menurut pendefinisi terbaru, ISK adalah suatu reaksi peradangan dari mukosa saluran kemih akibat adanya keterlibatan mikroorganisme," ungkap Faham ketika ditemui Kompas.com di ruang prakteknya, Senin (23/04/2018).
"Mikroorganisme tersering adalah bakteri, walaupun memang jamur, virus, dan parasit yang lain juga mungkin menyerang," lanjutnya.
Faham bertutur bahwa penularan ISK tersering sebenarnya berasal dari pasien sendiri.
"Jadi bakteri terbanyak yang ada pada ISK adalah Escherichia coli (E. coli). Itu bakteri dari pencernaan, sebenarnya," ujarnya.
"Hanya, bakteri ini tumbuh menyebar ke anus dan daerah perinium (antara saluran kencing dan anus) nanti akhirnya bisa ke uretra, saluran kemih paling luar," sambungnya.
Di sana bakteri tersebut terus berkembang. Dalam kondisi yang buruk, bakteri ini bisa naik ke bagian saluran kemih yang lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.