KOMPAS.com - Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak bakteri dan kuman yang ada di toilet? Mungkin Anda akan berpikir sangat banyak?
Lalu, mari kita bayangkan jumlah bakteri dan kuman yang ada pada keyboard komputer atau laptop Anda? Jika dibandingkan, manakah yang punya kuman lebih banyak?
Sebuah penelitian di Australia menemukan bahwa keyboard komputer atau laptop memiliki jumlah bakteri 400 kali lebih banyak dari yang ditemukan di toilet.
Sebuah rumah sakit di Chicago juga menemukan bahwa keyboard komputer bisa menahan bakteri Staphylococcus yang resisten terhadap obat-obatan seperti MRSA hingga 24 jam.
Baca juga: Awas, Keyboard Komputer Jadi Sarang Kuman
Tak hanya itu, rumah sakit lain di Belanda juga melakukan pengujian terhadap 100 keyboard. Hasilnya, 95 keyboard dinyatakan positif mengandung bakteri Streptoccocus, Staphylococcus, dan patogen lain.
Hal ini menjadikan keyboard sebagai benda paling kotor di unit perawatan intensif rumah sakit.
Alasannya
Mempertimbangkan seberapa sering kita menggunakan komputer atau laptop, bisa mengerti bahwa kotoran selalu menempel pada keyboard. Kita sering mengetik sesuatu segera setelah dari luar tanpa cuci tangan.
Kita juga sering makan di dekat komputer atau mengetik sambil mengerjakan sesuatu yang berhubungan dengan hal-hal lengket.
Tak jarang kita bersin, batuk, atau berbicara di depan komputer. Inilah yang menyebabkan keyboard komputer atau laptop menjadi penuh dengan kuman.
Jadwal Pembersihan
Melihat begitu banyak jumlah kuman dan bakteri yang menempel pada keyboard tentu menuntut pembersihan.
Dirangkum dari Science Alert, Minggu (22/04/2018), sebagian besar ahli mikrobiologi setuju bahwa setiap orang harus membersihkan komputer dan keyboard setidaknya seminggu sekali.
Para dokter dan perawat dari National Center for Health Research (NCHR) menyarankan, keyboard rumah sakit harus dibersihkan dengan desinfektan lebih sering. Mereka menyarankan pembersihan sehari sekali.
Pihak NCHR juga menyarankan untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan komputer bersama.
Baca juga: Jangan Sepelekan Nyeri Tangan akibat Mouse dan Keyboard