Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Soal Sel Otak, Ini yang Sebenarnya Terjadi saat Kita Menua

Kompas.com - 20/04/2018, 20:02 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Yunanto Wiji Utomo

Tim Redaksi

KOMPAS.com -Penuaan kerap diasosiasikan dengan sel saraf yang mengalami kerusakan dan kematian.

Namun, Maura Boldrini, peneliti di Departemen Psikiatri Universitas Colombia lewat penelitian yang terbit di jurnal Stem Cell menunjukkan hal berbeda.

Menurutnya, saat mengalami penuaan, otak tetap tumbuh dan menghasilkan sel saraf baru, terutama yang berhubungan dengan ingatan

Untuk sampai pada kesimpulan itu, peneliti menganalisis beragam sel otak pada 28 otak orang berusia 14-79 tahun yang meninggal bukan akibat penyakit menahun.

Peneliti juga menelaah sel punca. Menurut peneliti, sel punca berperan dan produksi sel dan peningkatan kemampuan sel otak.

Baca juga : Penuaan? Terima Sajalah, Riset Ungkap Pencegahannya Bakal Sia-sia

Dari situ, Boldirini menemukan bahwa sebab penuaan bukan produksi sel otak yang berkurang tetapi perubahan aliran darah yang mengantarkan makanan ke sel otak.

Hasil ini mengarahkan pada sebuah tindakan pencegahan penurunan fungsi kognitif seperti pikun karena menua.

Darah yang mengalir ke otak harus dipastikan cukup jumlahnya supaya sel saraf tercukupi kebutuhan nutrisinya. Berolahraga adalah kiat yang ditawarkan peneliti.

"Berolahraga merupakan salah satu cara untuk melancarkan peredaran darah, dan aktif melatih otak untuk berpikir juga membantu,” kata Boldrini dilansir Times pada Senin (9/4/2018)

Apa yang disampaikan Boldrini telah terbukti pada binatang. Namun ini masih perlu penelitian lanjutan pada orang tua.

Ke depannya, Boldrini ingin memelajari pertumbuhan sel saraf pada otak pasien Alzeimer, penderita penyakit degeneratif. Peneliti ini ingin menemukan kaitan antara penyakit tersebut dengan sel saraf.

Baca juga : Ilmuwan Tanam Sel Otak Manusia Pada Bayi Tikus, Apa Jadinya?  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau