Kasus yang jarang terjadi ini dilaporkan oleh Gunasekaran bersama timnya dalam jurnal BMJ yang terbit Senin (9/4/2018). Di dalamnya dijelaskan tentang gejala, diagnosis, dan perawatan untuk pria tersebut.
"Lewat kasus ini, masyarakat harus sadar bahwa mungkin ada gejala yang parah setelah memakan cabai seperti Carolina Reaper," kata Gunasekaran.
"Jika Anda mengalami gejala yang sama, segera periksakan. Sebab, apabila penyempitan pembuluh darah terjadi di jantung, itu akan mengakibatkan serangan jantung. Bila penyempitan pembuluh darah di otak, bisa menyebabkan stroke," jelasnya.
Baca juga : Napas Naga, Cabai Terpedas di Dunia, Sensasinya Bisa Membunuh Kita
Cabai carolina Reaper
Sebagai informasi, cabai Carolina Reaper disebut sebagai cabai perpedas di dunia karena memiliki lebih banyak capsaicinoid atau senyawa yang menghasilkan efek pedas dibanding cabai lainnya.
Dalam laporan tersebut, penulis juga menambahkan fakta bahwa makan cabai rawit telah dikaitkan dengan serangan jantung.
Meski senyawa capsaicinoid terbukti dapat membantu meningkatkan metabolisme, menurunkan berat badan, dan mengurangi nyeri sendi, untuk Carolina Reaper mungkin harus dihindari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.