Jika hal ini dilakukan terus menerus, maka kemungkinan besar bisa menyebabkan luka yang disebut tukak lambung.
Selain itu, cairan lambung yang tinggi sering kali menyababkan seseorang tak merasa lapar. Inilah kenapa orang dengan kebiasaan minum alkohol sering tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan.
5. Diare dan Rasa Terbakar
Alkohol juga mempengaruhi kinerja usus kecil dan usus besar.
Salah satunya, alkohol membuat sistem pencernaan bekerja dengan cepat. Akibatnya, diare dan perasaan terbakar pada perut dan ulu hati sering terjadi.
Apalagi, alkohol melemaskan otot di sekitar usus yang membuat asam keluar dari kerongkongan.
6. Sering Kencing
Saat mengonsumsi alkohol, otak seseorang mengeluarkan hormon yang membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak urin. Sayangnya, ketika mabuk, alkohol memberitahu otak untuk menunda kencing.
Akibatnya, seseorang lebih sering merasa ingin kencing.
Ini juga membuat orang yang mengonsumsi alkohol dehidrasi. Jika terjadi selama bertahun-tahun, maka akan menimbulkan beban kerja ekstra dan efek racun pada ginjal.
Baca juga: Sains Jelaskan Kenapa Minum Alkohol Tingkatkan Risiko Kanker
7. Kerusakan Liver
Hampir semua orang yang mengonsumsi alkohol memiliki masalah pada liver mereka.
Seiring waktu, minuman keras membuat organ ini berlemak dan memungkinkan jaringan tebal terbentuk. Karenanya, aliran darah lebih terbatas, sehingga sel-sel hati tidak bisa mendapat apa yang mereka butuhkan.
8. Detak Jantung
Minuman keras bisa mencampuradukkan "sinyal listrik"pada jantung seseorang. Padahal, sinyal listrik tersebut menjaga detak jantung untuk tetap stabil.