Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali Pertama, Paus "Pemalu" dari Laut Karibia Tertangkap Kamera

Kompas.com - 13/03/2018, 21:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang fotografer tidak sengaja merekam spesies paus langka yang terakhir kali terlihat 20 tahun lalu.

Paus berparuh Gerveis (Mesoplodon europaeus) adalah salah satu jenis paus yang paling jarang ditemui. Peneliti mengenal paus berparuh tersebut sebatas dari penelitian bangkainya yang terdampar di pantai.

Seorang fotografer sekaligus videografer, Patrick Dykstra, pada 27 Februari 2018 lalu, secara tak sengaja merekam keluarga mamalia paus berparuh Gerveis melalui kamera drone miliknya. Saat itu, Dykstra sebetulnya hendak merekam paus sperma di pesisir barat Laut Karibia, Dominika.

Dalam rekamannya tersebut terlihat dua ekor jantan, satu betina dan seekor bayi paus berparuh Gerveis sedang berenang di lautan. 

Dykstra berkata, kemungkinan paus berparuh juga sedang mencari makan cumi-cumi bersamaan dengan paus sperma. Menurut penelitian sebelumnya, paus jenis ini ternyata menyukai cumi-cumi.

"Awalnya kami mengira sedang melihat lumba-lumba. Sebab, paus berparuh Gervais tentu bukan sesuatu yang Anda kira bisa lihat karena hingga sekarang hanya ada 10 penampakan langsung di dunia ini," ungkap Dykstra, dikutip dari National Geographic, Jumat (9/3/2018).

Baca Juga: Gunakan Drone, Peneliti Ungkap Kandungan Air yang Disemburkan Paus

Sifatnya yang pemalu membuat paus berparuh Gerveis sulit diburu kamera. Paus ini juga sering disebut Antillean atau paus pasir gurun pasir karena senang hidup di perairan hangat yang dalam di bagian tengah dan utara Samudera Atlantik.

Mereka mampu berenang di lautan dalam selama kurang lebih satu jam dan hanya muncul ke permukaan dalam waktu singkat untuk mencari mangsa.

Lembaga National Union for Conservation of Nature menggolongkan mamalia ini sebagai hewan yang memiliki sedikit data penelitian. Dokumentasi pertama tentang hewan ini baru terjadi pada 1840 ketika ada spesimen paus berparuh yang mengapung di Selat Inggris.

Ciri-ciri paus ini adalah dahi yang sedikit menonjol dan paruh yang sempit. Warna kulitnya agak abu-abu atau gelap dengan warna bagian bawah tubuh agak abu-abu pucat. Lalu, ada tanda bercak putih tidak beraturan di perutnya. Ciri inilah yang membedakan paus berparuh Gerveis dengan paus lainnya. 

Berdasarkan informasi yang kita miliki sekarang, paus ini memiliki berat sekitar 119 kilogram dan panjang tubuh yang bisa mencapai 5 meter. Usianya diperkirakan bisa mencapai sekitar 27 tahun, meskipun beberapa penelitian menyebut bahwa hewan jenis ini bisa mencapai usia 48 tahun.

Namun demikian, Dee Allen, petugas peneliti di Marine Mammal Commission, berkata bahwa ciri utama dari mamalia tersebut adalah lokasi dua gigi putih mereka.

"Kunci sebenarnya dalam mengenali spesies ini adalah ukuran, bentuk, dan lokasi gigi di rahang bawah," katanya.

Menanggapi rekaman Dykstra, dia menambahkan, gambar udara seperti ini, baik dari pesawat berawak maupun pesawat tak berawak, bisa memberi kita perspektif baru tentang kehidupan paus ini.

Baca Juga: MIrip Manusia, Paus dan Lumba-lumba Ternyata Juga Berbudaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau