KOMPAS.com - Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk menjaga tubuh adalah berolahraga. Cara ini juga disebut dapat mengurangi risiko kematian bagi orang tua.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan agar orang tua berusia 65 tahun ke atas disarankan terlibat dalam aktivitas fisik aerobik intensitas sedang selama 150 menit dalam seminggu.
Aktivitas aerobik mengacu pada jenis olahraga apa pun yang memperbaiki jantung dan paru-paru, meliputi jalan cepat, berlari, berenang, dan bersepeda. Hal ini didasarkan pada aktivitas fisik dengan intensitas sedang dapat menurunkan risiko kematian sampai 20 persen.
Sayangnya aktivitas fisik seperti itu justru sulit diterapkan dan target tak terpenuhi. Sebab itu, Dr. Barbara Jefferis dari Department of Primary Care and Population Health di University College London, Inggris, membuat penelitian yang ingin membuktikan apakah intensitas latihan rendah juga dapat memengaruhi risiko kematian.
Hasilnya, melakukan latihan atau aktivitas ringan juga dapat menurunkan risiko kematian pada orang tua dan membuat umur lebih panjang. Asalkan dilakukan secara teratur.
Baca juga : Rahasia Panjang Umur 7 Warga Lansia Berusia di Atas 100 Tahun
Kesimpulan seperti disampaikan dalam British Journal of Sports Medicine didapat Jefferis setelah ia dan timnya menganalisis data studi jantung daerah Inggris, sebuah penelitian skala besar pada 1978-1980 yang melibatkan 7.735 peserta berusia antara 40 sampai 59 tahun.
Selain itu, pada 2010-2012 sebanyak 3.137 orang diajak untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang meliputi pemeriksaan fisik dan pertanyaan terkait gaya hidup, pola tidur, dan penyakit jantung.
Mereka diminta untuk memakai accelerometer, gadget portabel yang dapat melacak aktivitas fisik selama tujuh hari.
Secara keseluruhan, penelitian ini menemukan bahwa jumlah aktivitas fisik berkorelasi dengan rendahnya risiko kematian. Di sini ada faktor sebab-akibat yang menghubungkan aktivitas fisik dengan penyakit. Tak terkecuali aktivitas fisik ringan.
Tim melihat, saat orang tua melakukan kegiatan di luar ruangan selama 30 menit sehari seperti berkebun atau berjalan-jalan dengan hewan peliharaan mereka maka akan menurunkan risiko kematian sampai 17 persen.
Menariknya, para ilmuwan tidak menemukan bukti yang menunjukkan bahwa aktivitas yang tinggi selama 10 menit atau lebih, seperti rekomendasi berolahraga 150 menit dalam seminggu, memiliki dampak yang lebih baik bagi tubuh.
Baca juga : Mengapa Ada Orang yang Alergi jika Olahraga? Ini Alasannya
Peneliti berharap penelitian ini dapat digunakan untuk memperbaiki pedoman aktivitas fisik untuk orang tua.
"Hasil menunjukkan bahwa semua aktivitas, meski itu aktivitas sederhana akan bermanfaat untuk tubuh. Aktivitas fisik dengan intensitas ringan juga berhubungan dengan risiko kematian yang lebih rendah pada orang tua, terlebih mereka yang banyak melakukan aktivitas fisik di luar ruangan," kata Dr Barbara Jefferis, pemimpin penelitian dilansir dari Daily Mirror, Senin (19/2/2018).
"Selain itu, pola akumulasi terhadap aktivitas fisik tampaknya tidak terlalu efektif. Dengan membebaskan orang tua beraktivitas dan terlepas dari target waktu maka akan lebih mendorong mereka bergerak," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.