Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2018, 11:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com — Ilmuwan sudah lama mengetahui bahwa lingkungan dapat memengaruhi perkembangan janin selama ibu mengandung. Itu karena lingkungan memengaruhi ekspresi gen tertentu yang disebut sebagai epigenetika.

Tak hanya ibu yang dapat terpengaruh faktor dari luar tubuh hingga menyebabkan kerusakan pada janin dalam kandungan.

Kerusakan pada keturunan juga dapat terjadi karena faktor dari ayah.

Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, tingkat stres yang dialami pria dapat memengaruhi kualitas sperma yang akan berdampak pada perkembangan otak keturunannya.

Baca juga: Tak Hanya Ibu, Keberhasilan Bayi Tabung Juga Tergantung Usia Ayah

Temuan yang disampaikan ahli saraf Tracy Bale dari Universitas of Maryland School of Medicine dan timnya ini sebelumnya telah diujikan pada tikus jantan dewasa.

Mereka menemukan tekanan dapat memicu pelepasan molekul yang disebut microRNA dalam saluran yang terhubung ke testis.

MicroRNA dapat mengubah bagaimana gen diekspresikan pada janin, tak terkecuali bila tingkat stres ringan hal itu dapat memengaruhi kondisi kejiwaan seperti PTSD.

Bale mengatakan, hal ini juga dapat dialami  pria atau calon ayah. Seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (17/2/2018), Bale dan timnya berhasil menguraikan perubahan yang terjadi dalam microRNA.

Dalam saluran reproduksi pria, caput epididimis, tempat sperma melepaskan vesikula kecil yang dikemas dengan microRNA dalam sperma akan merespons stres ayah dengan mengubah isi vesikula.

"Sperma dapat segera memberi dampak bagi perkembangan bayi. Hipotalamus ayah, atau bagian otak yang menentukan respons stres, dapat tersalurkan pada keturunannya," kata Bale dilansir dari Daily Mirror, Minggu (18/2/2018).

Baca juga: Sindrom Baby Blues Juga Bisa Menyerang Ayah

Hal itulah yang membuat sperma dapat memengaruhi perkembangan otak calon jabang bayi di masa depan. Diharapkan, ayah dapat melakukan pencegahan sejak dini sebelum hal itu terjadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Oh Begitu
Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Oh Begitu
Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Oh Begitu
Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Fenomena
Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Oh Begitu
Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Oh Begitu
Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Fenomena
Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Oh Begitu
4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

Oh Begitu
Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com