Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Kena Kanker Ovarium? Hati-Hati, Penyakit Itu Bisa Turun Ke Anda

Kompas.com - 17/02/2018, 21:06 WIB
Shela Kusumaningtyas,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com -- Para perempuan, apakah Anda memiliki nenek dari pihak ayah yang pernah terserang kanker ovarium?

Jika iya, Anda patut hati-hati. Pasalnya, penelitian yang diterbitkan di PLoS Genetics pada Kamis (15/2/2018) menujukkan bahwa anak perempuan akan menuruni  genetik ayah dengan faktor risiko kanker ovarium.

Setelah mempelajari skema pewarisan kanker pada keluarga, disimpulkan bahwa perempuan dengan nenek dari pihak ayah yang pernah terkena kanker ovarium juga berpotensi mengidap penyakit tersebut.

MAGEC 3 merupakan mutasi pada gen yang terdapat pada kromosom X. Dari penelitian, perempuan yang memiliki MAGEC 3 memiliki kecenderungan 6,7 tahun lebih dini terkena kanker ovarium. Umumnya, perempuan dengan mutasi gen tersebut mengidap kanker ovarium saat berusia 44 tahun.

Untuk diketahui, dua kromosom X ada pada tubuh perempuan. Satu diperoleh dari ibu, yang lainnya diwariskan dari ayah. Kevin Eng, peneliti dari Roswell Park Cancer Institute yang terlibat dalam studi ini memastikan, kromosom X yang mengandung mutasi gen tersebut dibawa oleh ayah dari perempuan tersebut.

Baca juga : Pria, Ketahuilah bahwa Kanker Payudara Juga Bisa Menyerang Anda

Pasalnya, seorang laki-laki hanya menyimpan satu kromosom X yang kelak akan diwariskan kepada anak perempuannya. Dengan kata lain, semua anak perempuan akan mewarisi mutasi yang berhubungan dengan kromosom X .

“Jika (perempuan) mewarisinya dari ayah, polanya benar-benar semua atau tidak sama sekali,” kata Eng seperti yang dilansir dari Newsweek.

“Itu artinya, (perempuan) dan setiap saudara perempuan (perempuan tersebut), akan membawa mutasi,” imbuhnya.

Mutasi gen lain yang turut menyumbang faktor risiko kanker ovarium pada perempuan adalah BRCA1 dan BRCA 2. Perempuan dengan mutasi gen BRCA1 berpotensi terkena kanker ovarium hingga 70 persen.

Perempuan bisa mengecek apakah memiliki genetik BRCA1 dan BRCA2. Pasalnya, menurut American Cancer Society, mutasi genetik berkontribusi 10 persen terhadap kemunculan kanker ovarium.

Baca juga : Punya 9 Faktor Risiko Ini? Kemungkinan Kanker Payudara Lebih Besar

Selama 30 tahun, Familial Ovarian Cancer Registry melacak 890 nenek pengidap kanker ovarium. Seperempat di antaranya (229 nenek), merupakan nenek dari pihak ayah. Rupanya, cucu perempuan mereka juga terserang penyakit yang sama.

Perbandingan yang didapatkan yakni 28,4 perempuan yang terkena kanker payudara merupakan cucu nenek dari pihak ayah, sedangkan 13,9 persen perempuan lain yang terserang kanker payudara merupakan cucu nenek dari garis keturunan ibu.

"Cucu perempuan berpeluang dua kali lipat terkena kanker ovarium jika ada riwayat dari pihak keluarga ayah,” kata Eng seperti yang dikutip dari Abc.net.au.

Paul James, direktur Pusat Kanker Keluarga di Pusat Kanker Peter MacCallum, Melbourne menyarankan perempuan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Apalagi jika sudah mengetahui riwayat kanker di keluarga.

“Jika ada riwayat sudah memiliki kanker ovarium, atau siapapun yang sudah didiagnosis kanker ovarium, sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Supaya tahu, perlu atau enggak melakukan investigasi genetik,” ujarnya yang tidak terlibat dalam penelitian seperti yang dikutip dari Abc.net.au.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau