Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/02/2018, 18:36 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

"(Itu) karena kerusakan jaringan akibat policresulen tidak bisa mengimbangi pembentukan jaringan sehat," imbuhnya.

Dia juga menjelaskan, akibatnya efek dominan yang terjadi adalah matinya jaringan sariawan. Hal ini membuat sariawan justru membesar dan sakit.

Menurut Widya, kasus terkait tidak sembuhnya sariawan dengan policresulen bisa disebabkan oleh banyak faktor.

"(Bisa jadi) sariawan terlalu besar, policresulen diberikan secara terus menerus, tubuh memang sedang tidak mampu untuk membentuk jaringan baru yang sehat, atau memang sariawan tersebut bukan sariawan biasa," katanya.

Meski begitu, Widya kembali menekankan bahwa lebih banyak kerugian dari penggunaan policresulen dibanding manfaatnya.

"Perlu Anda ketahui, tidak ada satu jurnal pun yang menyebut bahwa policresulen sebagai drug of choice untuk sariawan," tegas Widya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com