Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jomblo di Hari Valentine Mungkin Baik Untuk Anda, Ini Kata Ahli

Kompas.com - 12/02/2018, 11:30 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh William Chopik, asisten profesor psikologi di Michigan State University menemukan bahwa persahabatan menjadi semakin penting seiring bertambahnya usia.

Penelitian yang melibatkan hampir 280.000 oran itu menemukan bahwa persahabatan adalah alat prediksi yang lebih baik untuk kesehatan dan kebahagiaan daripada hubungan keluarga.

"Menjaga pertemanan yang benar-benar baik dengan beberapa orang di sekitar bisa membuat dunia terasa berbeda dalam kesehatan dan kebahagiaan," ujar Chopik.

"Jadi, sangat baik menjaga hubungan persahabatan untuk membuat Anda lebih bahagia," imbuhnya.

Lebih Bugar

Tak hanya sehat, ternyata orang yang tak memiliki pasangan umumnya lebih bugar. Hal ini ditegaskan oleh survei yang melibatkan lebih dari 13.000 orang berusia 18 hingga 64 tahun.

Para peneliti menemukan bahwa mereka yang jomblo alias lajang lebih sering berolahraga setiap minggu.

Temuan senada juga ditunjukkan pada penelitian yang dipublikasikan pada 2015 lalu di jurnal Sosial Science and Medicine. Setelah membandingkan indeks massa tubuh (IMT) dari sekitar 4.500 orang di sembilan negara Eropa, para peneliti menemukan bahwa lajang memiliki IMT yang sedikit lebih rendah.

Ini menunjukkan bahwa jomblo lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan obesitas.

Baca juga: Thailand Kampanye Hari Valentine Tanpa Seks Bebas

Tak Selalu Kesepian

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, jomblo biasanya memiliki lebih banyak teman. Hal ini tentu membuat mereka cenderung tidak kesepian.

Meski begitu, orang jomblo biasanya memiliki waktu menyendiri lebih banyak. Tapi beberapa penelitian menghubungkan kesendirian dengan manfaat dari peningkatan rasa kebebasan dan tingkat kreativitas serta keintiman yang lebih tinggi.

Amy Morin, seorang ahli psikoterapi mengatakan bahwa waktu sendirian ini juga dapat membantu seseorang menjadi lebih produktif.

"Waktu sendiri tak harus kesepian," ungkap Morin.

"Itu bisa menjadi kunci untuk mengenal diri sendiri lebih baik," sambungnya.

Merangkum semua penelitian itu, DePaulo menegaskan bahwa menjadi jomblo tak selalu buruk.

"Keyakinan bahwa orang lajang selalu sengsara, kesepian... tidak lebih hanyalah mitos belaka," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau