Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/02/2018, 14:07 WIB

KOMPAS.com -- ASI eksklusif umumnya diberikan kepada anak hingga umur enam bulan, walaupun pemberian ASI bisa diberikan hingga anak menginjak umur dua tahun.

Namun, terkadang para ibu mengalami kesulitan saat ingin menghentikan pemberian ASI ke sang anak karena anak menolak untuk disapih.

Ditemui di acara peluncuran dua buku karyanya, Mommyclopedia Panduan Lengkap Merawat Batita dan Tanya Jawab tentang Nutrisi di 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak di Jakarta, Jumat (9/2/2018), dokter spesialis anak, Meta Herdiana Hanindita, memberikan beberapa tips agar menyapih tidak lagi jadi momok bagi para ibu.

“Namanya proses weaning, maka dilakukan ketika kedua belah pihak siap. Ibu dan anak harus sama-sama siap. Jangan ada yang merasa patah hati,” ujar dokter yang menamatkan program spesialis anak di Universitas Airlangga ini.

Baca juga : Begini Cara Tepat Menyimpan ASI

Meta berkata bahwa ibu perlu memberikan afirmasi kepada anak supaya paham dan tidak kaget ketika disapih. Proses afirmasi tersebut sebaiknya dilakukan dari beberapa minggu sebelumnya dan anak harus terus diedukasi bahwa dia akan lepas dari ketergantungan ASI.

“Sebentar lagi kamu kan umur dua tahun. Tandanya, kamu sudah besar jadi sudah tidak minum susu dari Mama,” kata Meta memberi contoh afirmasi yang bisa ditiru para ibu.

Orangtua juga harus memastikan bahwa anak tidak akan merasa kehilangan ibunya ketika anak tidak lagi menyusu dari payudara ibu. Ibu tetap hadir mencurahkan kasih sayangnya ke anak. Dengan kata lain, tidak ada perbedaan kepada anak sebelum atau sesudah disapih, kecuali tidak lagi disusui.

Lalu, hal lain yang sama pentingnya adalah ibu jangan sampai melanggar komitmen untuk menghentikan ASI kepada anak. Jika tidak meminta, anak tidak perlu ditawari untuk menyusu . Frekuensi menyusu juga harus dikurangi secara perlahan. Anak pun terus dibiasakan untuk minum lewat botol atau gelas.

Baca juga : Lebih Bergizi daripada Susu, Telur Bisa Jadi Makanan Pendamping ASI

Kemudian supaya tidak merengek minta disusui, ibu sebaiknya memikirkan aktivitas lain yang bisa mengalihkan fokus  sang anak. Kenali waktu-waktu anak Anda minta disusui. Jika saat menjelang tidur, Anda dapat mendongeng atau menyanyi agar anak sibuk dan lupa dengan kebiasaan menyusu.

Sementara itu, Meta juga tidak menganjurkan para ibu untuk mengoles puting payudara dengan lipstik, brotowali, atau obat merah agar anak berhenti minum ASI. Pasalnya, anak bisa trauma dan takut.

Weaning with love. Karena dengan cinta semua nyaman. Menyapih ini memang butuh waktu proses,” ujar Meta.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com