Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kopi Bisa Bermanfaat Bagi Tubuh, Begini Caranya

Kompas.com - 08/02/2018, 21:22 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Efek kopi terhadap kesehatan yang selama ini menjadi perdebatan telah menemukan titik terang.

Giuseppe Grosso, selaku pakar epidemiologi nutrisi dari University of Catania, Italia dan timnya membuat kesimpulan bahwa kopi aman bagi kesehatan.

Dalam pemberitaan Kompas.com sebelumnya, Grosso juga berkata kopi sebaiknya tidak dikonsumsi oleh ibu hamil, sebab kafein yang terakumulasi dapat mengakibatkan keguguran.

Walau kopi sudah dipastikan aman untuk kesehatan mulai dari mengurangi risiko kanker dan penyakit kardiovaskular, kita juga wajib memerhatikan batasan minum kopi untuk tubuh.

Baca juga : Tidak Usah Didebatkan Lagi, Kopi Diputuskan Baik untuk Kesehatan Anda

Seperti yang kita tahu, zat aktif pada kopi adalah kafein. Kafein ini memiliki sifat seperti psikotropik namun cara kerjanya tidak sama dengan zat adiktif berbahaya.

Dosen Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Jakarta II, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes menerangkan bahwa mengonsumsi kopi ada batasannya jika kopi dapat bermanfaat bagi tubuh.

"Kafein dengan dosis kurang dari 400 miligram atau setara dengan 1 sampai 2 cangkir kopi, maka kafein akan bersifat sebagai stimulan positif," kata Rita kepada Kompas.com, Kamis (8/2/2018).

Stimulan positif yang dimaksudnya adalah kafein dapat menstimulasi syaraf pusat dengan meningkatkan neurotransmiter otak yaitu dopamin dan norepinefrin yang memberikan rasa segar, meningkatkan konsentrasi, dan menghilangkan rasa kantuk.

Ia menambahkan, beberapa penelitian telah menjelaskan kafein dengan dosis kurang dari 400 miligram per hari dapat menurunkan risiko penyakit alzheimer, parkinson, juga pada pasien kardiovaskuler dapat menurunkan risiko kematian.

"Itu karena efek kafein sebagai pengencer darah," imbuh Rita yang juga seorang ahli gizi.

Rita mengungkapkan berdasarkan penelitian yang sudah ada, pasien jantung tetap dapat mengonsumsi kopi karena bisa menurunkan risiko kematian.

Sementara untuk pasien ginjal, belum ada penelitian yang bisa disimpulkan apakah kopi baik untuk tubuh atau tidak.

"Efek kafein pada individu sangat personal juga, sehingga kopi bisa diberikan kepada pasien jika memang punya riwayat suka konsumsi kopi. Dengan catatan, dosisnya tidak melebihi 400 miligram per hari," jelas Rita.

Baca juga : Menurut Studi, Rajin Minum Kopi Bisa Mengurangi Risiko Kematian Dini

Ia menegaskan, kopi tidak akan bermanfaat bagi kesehatan jika penikmat kopi tetap menambahkan gula dalam cangkirnya. Hal ini justru akan memberikan efek negatif pada tubuh.

Bukannya badan menjadi segar, kita justru bisa menjadi tidak bertenaga karena insulin diproduksi berlebih dalam tubuh. Selain itu tubuh juga akan memproduksi serotonin yang membuat mengantuk.

"Juga menjadi tidak sehat untuk jantung karena gula adalah bahan dasar terjadinya plak bersama dengan kolesterol," jelasnya.

Selain kopi, sebenarnya kafein juga ada di dalam kandungan teh meski dengan dosis yang lebih rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau