Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tinggal di Bulan, Manusia Sudah Tinggalkan 187.400 Kg Sampah

Kompas.com - 04/02/2018, 18:51 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com -20 Juli 1969 menjadi momen yang tak terlupakan dalam sejarah umat manusia. Saat itulah pertama kalinya manusia resmi menginjakkan kaki di Bulan.

Peristiwa itu menjadi lompatan besar bagi manusia menjelajah luar angkasa, sebab setelahnya semakin banyak misi-misi ke bulan diluncurkan.

NASA sendiri setelah pendaratan pertamanya menggunakan Apollo 11 hingga tahun 1972, sudah bolak balik mendaratkan misinya ke satelit Bumi ini sebanyak 6 kali. Semuanya dengan misi yang berbeda.

Tapi dibalik kesuksesan manusia menaklukan angkasa, ada sebuah ironi yang tak banyak terungkap, yaitu barang-barang yang ditinggalkan atau tertinggal selama manusia menjalankan misi mereka di Bulan.

Baca juga : Apa yang Terjadi jika Bulan Hilang dari Orbit Bumi?

Selama 6 kali misinya ke Bulan, NASA telah meninggalkan sampah sebanyak 809 objek. Puing-puing itu terdiri dari peralatan ilmiah penting seperti modul pendaratan bulan, enam bendera  Amerika serta 4 retroflektor atau cermin di Bulan yang membantu ilmuwan mengetahui Bulan bergerak 3,8 cm lebih jauh dari Bumi setiap tahun.

Tak kalah mencengangkan ada juga 96 kantong kotoran manusia, air kencing, dan muntah yang tertinggal di permukaan Bulan. Dua buah bola golf, gunting kuku, potret diri astronot James Irwin yang ditinggalkan oleh sang astronot sendiri.

Anehnya lagi ada juga sebanyak 100 tagihan sejumlah $2 yang lagi-lagi tertinggal di Bulan.

Ada alasan dibalik tertinggalnya tagihan tersebut. Selama misi Apollo, para astronot di bayar sekitar US$ 17.000. Ada yang berpendapat jika gaji itu kurang bagi individu paling terlatih dan terdidik di dunia yang ikut serta dalam salah satu misi paling berbahaya dan mahal yang pernah dilakukan.

Jadi James Irwin dan Dave Scott, dua Astronot Apollo 15 memutuskan untuk mengumpulkana keseluruhan tagihan sejumlah $2 dan membawanya ke Bulan jadi mereka bisa mengambil foto di luar angkasa, menandatanganinya, membawa pulang ke Bumi dan menjualnya di lelang untuk sebuah keuntungan.

Baca juga : Tak Lama Lagi, Desa Bulan Bukan Sekadar Impian

Sayang sekali mereka justru lupa membawanya pulang ke Bumi, meninggalkannya di permukaan Bulan.

Selain misi Apollo masih ada juga sampah bekas misi program robot Luna milik Rusia. Kalau ditotal setidaknya ada 187.400 kilogram sampah yang ditinggalkan di permukaan Bulan.

Isu soal sampah luar angkasa memang belakangan ini makin mengemuka. Tentunya menarik untuk memikirkan lagi bagaimana mengatasinya terutama ketika manusia mengunjungi Bulan. Jangan sampai Bulan sudah penuh sampah duluan, sebelum manusia sempat menghuninya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau