Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencengangkan, Peneliti Ungkap Kekuatan Super Tikus Mondok Telanjang

Kompas.com - 03/02/2018, 15:06 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com -- Penampilan tikus mondok telanjang mungkin terlihat seperti buntalan karung berkerut yang aneh. Namun di balik penampilannya yang bikin bergidik itu, hewan pengerat ini ternyata punya kekuatan super.

Peneliti menemukan jika tikus mondok telanjang (Heterocephalus glaber) mampu bertahan hidup jauh lebih lama dibandingkan usia yang sebenarnya. Seiring bertambahnya usia, tikus ini seakan tak menua.

Padahal, untuk hampir setiap spesies mamalia lainnya, risiko kematian terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia.

Tingkat kematian pada mamalia biasanya mengikuti sesuatu yang disebut dengan hukum kematian Gompertz-Makeham. Ini merupakan persamaan matematis yang menggambarkan kenaikan angka kematian seiring dengan bertambahnya usia setelah mencapai usia matang.

Baca juga : Tikus-tikus di Indonesia Ini Punya Tampilan Unik, Seperti Apa? 

Manusia, contohnya. Risiko kematiannya meningkat kira-kira dua kali lipat setiap tahun setelah berusia 30 tahun.

Namun, tampaknya hal ini tidak berlaku pada hewan pengerat yang tinggal di padang pasir Afrika Timur ini.

"Bagi saya ini adalah data paling menarik yang pernah saya dapatkan. Ini bertentangan dengan semua yang kita ketahui dalam biologi mamalia," kata Rochelle Buffenstein, peneliti dari perusahaan anti-aging milik Google, Calico.

Buffenstein sendiri telah mempelajari tikus mondok telanjang selama lebih dari 30 tahun, dan dengan cermat mendokumentasikan setiap kematian hewan tersebut.

Setelah mempelajari catatan dari 3.299 tikus mondok telanjang, dia menemukan bahwa resiko kematian tikus 1: 10.000.

Tikus mondok jantan mencapai kematangan seksual pada usia enam bulan. Berdasarkan ukurannya, tingkat harapan hidup mereka jika berada di laboratorium berkisar enam tahun.

Namun uniknya, ada yang hidup sampai usia 30 tahun, dan bahkan tetap bisa berkembang biak.

"Penelitian kami menunjukkan jika tikus mondok telanjang tidak menua dengan cara yang sama seperti mamalia lainnya. Kenyataannya tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan dan resiko kematian mereka tidak meningkat," jelas Buffenstein dikutip dari Science Alert, Senin (29/1/2018).

Baca juga : Tikus Legendaris Ditemukan, Panjangnya sampai Setengah Meter

Tidak diketahui mengapa tikus mondok mampu berumur panjang. Beberapa analisa, seperti protein yang stabil atau proses oksidasi yang berbeda daripada mamalia lainnya, disinyalir membuat tikus ini panjang umur.

Akan tetapi, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahuinya. Hal yang sudah jelas adalah temuan ini membuka jalan bagi dunia sains untuk memahami soal mekanisme panjang umur mamalia.

"Temuan ini memperkuat keyakinan bahwa tikus mondok telanjang adalah hewan luar biasa untuk dipelajari lebih lanjut mengenai mekanisme biologi dari umur panjang," tukas Buffenstein.

Penelitian ini telah dipublikasikan di jurnal eLife.

Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Fenomena Unik: Tonggeret Mulai Menyanyi Saat Cahaya Fajar Muncul
Fenomena Unik: Tonggeret Mulai Menyanyi Saat Cahaya Fajar Muncul
Oh Begitu
Lubang Hitam Tertua Ditemukan, Ukurannya 300 Juta Kali Matahari
Lubang Hitam Tertua Ditemukan, Ukurannya 300 Juta Kali Matahari
Fenomena
Hari Kucing Sedunia: Bahaya Melepas Kucing Menjadi Liar
Hari Kucing Sedunia: Bahaya Melepas Kucing Menjadi Liar
Oh Begitu
Ubi Bikin Kentut? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Siapa Saja yang Perlu Waspada
Ubi Bikin Kentut? Ini Penjelasan Ilmiahnya dan Siapa Saja yang Perlu Waspada
Oh Begitu
Bentuk Kepala Anjing Ternyata Memengaruhi Kepribadiannya
Bentuk Kepala Anjing Ternyata Memengaruhi Kepribadiannya
Oh Begitu
Jejak Tsunami Raksasa di Selatan Jawa: Potensi Ancaman di Masa Depan
Jejak Tsunami Raksasa di Selatan Jawa: Potensi Ancaman di Masa Depan
Fenomena
Mengapa Pria Lebih Cepat Berlari Dibanding Perempuan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Mengapa Pria Lebih Cepat Berlari Dibanding Perempuan? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Oh Begitu
Misteri Jejak “Hobbit” Purba di Sulawesi: Siapa Pembuat Alat Batu Berusia 1,4 Juta Tahun?
Misteri Jejak “Hobbit” Purba di Sulawesi: Siapa Pembuat Alat Batu Berusia 1,4 Juta Tahun?
Kita
Manfaat Peluk Pohon dalam Forest Bathing: Redakan Stres dan Pulihkan Jiwa
Manfaat Peluk Pohon dalam Forest Bathing: Redakan Stres dan Pulihkan Jiwa
Kita
Bersepeda Pangkas Risiko Kanker dan Penyakit Jantung hingga 50 Persen
Bersepeda Pangkas Risiko Kanker dan Penyakit Jantung hingga 50 Persen
Kita
Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Susu Kecoa, Superfood Masa Depan yang Mengalahkan Susu Sapi?
Fenomena
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Aroma Surga dari Tanah Tandus: Mengapa Kemenyan dan Mawar Lebih Wangi di Lingkungan Ekstrem?
Fenomena
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Kemenyan Indonesia Berpotensi Jadi Bahan Parfum Premium Dunia
Oh Begitu
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Potensi Sesar Aktif Ditemukan di Semarang, Demak, dan Kendal: Ancaman Tersembunyi di Tengah Kota
Fenomena
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Penelitian: Tujuh Makanan yang Membantu Perkuat Daya Tahan Tubuh
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau