Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2018, 21:27 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menemukan DNA babi dalam suplemen makanan dengan merek Viostin DS dan Enzyplex.

Viostin DS diproduksi PT. Pharos Indonesia dengan nomor izin edar (NIE) POM SD.051523771 nomor bets BN C6K994H dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories dengan nomor NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101.

Dalam pemberitaan sebelumnya, BPOM mengaku telah menginstruksikan kepada dua perusahaan yang memproduksi suplemen makanan untuk menarik produknya dari pasaran.

BPOM menjelaskan kedua perusahaan tersebut telah menarik semua produk dari perusahaan, dan PT. Pharos Indonesia juga telah menghentikan produksi.

Baca juga : BPOM: Dua Produk Suplemen Makanan Mengandung DNA Babi

Terkait dengan kasus ini, Ida Nurtika yang mewakili PT. Pharos Indonesia memberikan keterangan resmi tentang perkembangan yang dilakukan oleh perusahaan kepada Kompas.com, Rabu (1/2/2018).

Mereka menjelaskan, BPOM telah menemukan dugaan kontaminasi terhadap produk Viostin DS buatan mereka akhir November 2017.

"Sejak temuan tersebut, kami telah melakukan penarikan produk Viostin DS secara bertahap dan mengehntikan produksi dan penjualan produk Viostin DS," tulis Ida Nurtika selaku Director of Corporate Communications dalam keterangan resminya.

Pihaknya mengaku telah menarik produk Viostin DS hampir di seluruh wilayah Indonesia dan terus melakukan penarikan produk sampai saat ini.

Produk-produk yang telah ditarik oleh perusahaan rencananya akan segera dimusnahkan.

Selain itu, mereka juga sudah menyiapkan untuk segera mengganti bahan baku.

"Kami juga segera menunjuk pemasok bahan baku Chondroitin Sulfat yang baru dari luar negeri, yang telah bersertifikat halal dan telah lulus uji PCR (Polymerase Chain Reaction)," tutupnya.

Baca juga : Benarkah Konsumsi Suplemen Kalsium Tak Turunkan Risiko Patah Tulang?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com