Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/01/2018, 21:25 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Gerhana bulan total yang akan terjadi pada Rabu (31/01/2018) merupakan salah satu fenomena alam yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Pasalnya, fenomena ini sangat langka karena terakhir terjadi 150 tahun lalu.

"Kejadian ini sangat langka. Fenomena ini hanya terulang lebih dari 100 tahun lagi," kata Dwikorita Karnwati, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di kompleks gedung BMKG, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Dia memaparkan, gerhana bulan akan mulai terjadi pada pukul 17.49 WIB dan masuk gerhana total pada 19.51 WIB. Puncak gerhana akan terjadi pada pukul 20.29 WIB dan gerhana total berakhir pada pukul 21.08 WIB.

Namun, di musim hujan seperti sekarang tentu banyak orang khawatir tak dapat menyaksikan fenomena ini. Itu karena syarat mutlak menyaksikan fenomena langka ini adalah cuaca cerah.

Baca juga: Kontroversi Istilah Supermoon, Blood Moon, dan Blue Moon

Lalu, bagaimana ya kira-kira prakiraan cuaca di Indonesia saat gerhana bulan total tersebut terjadi?

Dalam rilis yang disampaikan kepada Kompas.com, Selasa (30/01/2018), BMKG menyebut beberapa wilayah Indonesia akan tertutup awan. Misalnya saja provinsi Aceh, Yogyakarta, kota Palu, Mataram, dan Ambon cuaca saat gerhana bulan total berlangsung akan berawan.

Sedangkan kota Medan, Bandung, dan Makassar akan mengalami hujan ringan. Kota Tangerang, Denpasar, Kupang, dan Jayapura diperkirakan akan tertutup awan tebal.

Hujan lokal diperkirakan akan menyambangi DKI Jakarta dan Manado. Wilayah Bukittinggi dan Ternate akan cerah berawan saat gerhana berlangsung.

Selain cuaca, hal yang perlu diketahui tentang gerhana bulan total yang akan datang adalah apakah di wilayah tempat tinggal kita bisa melihat keseluruhan fase gerhana tersebut atau tidak.

peta wilayah gerhana bulan total peta wilayah gerhana bulan total

Dalam rilis BMKG, bulan baru terbit saat fase gerhana penumbra berlangsung wilayah Indonesia bagian barat. Dengan kata lain, tidak seluruh fase gerhana akan bisa dinikmati oleh warga di wilayah Indonesia bagian barat.

Sedangkan warga di Indonesia bagian Tengah dan Timur akan dapat menikmati seluruh fase gerhana bulan ini. Tentu saja dengan catatan langit cerah.

Baca juga: Superblue Blood Moon, Sekali dalam 2.380 Purnama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com