Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Awal Tunjukkan, Konsumsi Garam Berlebih Pengaruhi Kinerja Otak

Kompas.com - 21/01/2018, 14:04 WIB

KOMPAS.com -- Dunia kesehatan sudah lama mengetahui bahwa konsumsi garam terlalu banyak bisa menyebabkan stroke dan penyakit jantung.

Namun, apakah hal itu juga bisa mempengaruhi otak kita?

Para ilmuwan baru saja menemukan bahwa pola makan garam berlebihan mempengaruhi kerja otak pada tikus, dan hal tersebut juga bisa berpengaruh sama pada manusia.

Costantino Ladecola, direktur Feil Family Brain and Mind Research Institute di Weill Cornell Medicine, New York (Amerika Serikat), mengatakan bahwa mereka sudah memberi tikus garam 8 sampai 16 kali dari kadar normal.

Mereka kemudian menguji tikus itu dengan menggunakan uji perilaku, dan dalam waktu cepat para peneliti bisa melihat dampak garam kadar tinggi ini terhadap tikus.

"Dalam waktu tiga bulan, tikus ini mengalami kemunduran." kata Dr Iadecola .

Baca juga : Daging Kambing Aslinya Sehat, yang Tak Sehat adalah Garam Berlebihnya

"Tikus itu biasanya binatang yang ingin tahu banyak dan mencoba melihat hal baru, namun dengan berlalunya waktu, mereka mulai kehilangan kemampuan mengidentifikasi hal yang normal."

"Ketika ditempatkan di kandang mereka dan diminta menemukan tempat yang sepi, tikus ini tidak ingat dimana tempat sepi itu."

"Dan ketika tikus harus membuat kandang, hal yang dilakukan tikus tiap hari, mereka tidak bisa melakukannya."

Penelitian ini diterbitkan di jurnal Nature Neuroscience, mengatakan bahwa manusia juga akan mengalami hal yang sama.

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa warga Australia mengkonsumsi garam dua kali dari lebih banyak dari yang direkomendasikan setiap hari, kebanyakan dari makanan jadi.

Dr Iadecola mengatakan jumlah dua sendok kecil garam yang dikonsumsi oleh warga Australia setiap harinya bisa mempengaruhi fungsi otak dalam jangka panjang.

Namun penurunan ini tidak akan secepat seperti yang mereka lihat di tikus, yang memang mendapatkan garam dalam kadar yang sangat tinggi.

Baca juga : Wanita Wajib Konsumsi Garam jika Alami Kondisi Ini

"Tetapi barangkali dalam ukuran tahun dan bahkan puluhan tahun - dibandingkan pemberian beberapa bulan terhadap tikus - maka bahkan garam dalam kadar rendah akan memberikan dampak yang buruk." kata Dr Iadecola.

Apa yang dimakan akan berpengaruh

Dengan adanya pertalian bahwa pola makan kadar garam tinggi dengan penyakit seperti stroke dan dementia, pertanyaan dasarnya mengapa hal itu bisa terjadi?

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau