Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Sangka, Nenek Moyang Hiu Terbesar Ternyata Punya Gigi Mungil

Kompas.com - 10/01/2018, 19:36 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis


KOMPAS.com – Punya panjang tubuh 18 meter, hiu megalodon (Carcharocles megalodon) pernah menjadi predator terbesar di samudra. Dia memiliki gigi tajam dan besar sepanjang 17,7 sentimeter yang membuatnya bisa memangsa paus.

Namun siapa sangka, nenek moyang megalodon tak memiliki tubuh yang sama besarnya. Bahkan, ukuran giginya jauh lebih kecil. Gigi terbesar dari nenek moyang megalodon yang ditemukan bahkan hanya berukuran 2,7 sentimeter.

Itu adalah gigi spesies purba yang diberi nama Cretalamna bryanti, atau hiu Bryant. Namanya diambil dari nama almarhum pelatih sepak bola University of Alabama, Paul "Bear" Bryant.

Dalam publikasi penelitian di jurnal PeerJ, Senin (8/1/2018), para ilmuwan berhasil mengindentifikasi gigi fosil yang sebelumnya tak diketahui. 33 gigi era Kretaseus (sekitar 83 juta tahun lalu) ditemukan di sembilan tempat berbeda di kawasan Alabama selama 38 tahun.

Kemungkinan, temuan baru ini merupakan anggota awal dari keluarga megalodon dengan gigi yang tak teratur.

Baca juga : Kisah Nyata dari Pasifik, Paus Lindungi Penyelam dari Serangan Hiu

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

"Seiring waktu, hiu dari garis nenek moyang megalodon memiliki gigi gerigi, kehilangan cusplets mereka (taring di sisi puncak utama), dan (giginya) tumbuh dalam ukuran sangat besar," kata peneliti utama Jun Ebersole yang juga seorang direktur koleksi di McWane Science Center di Birmingham, Alabama, seperti dilansir Live Science, Senin (8/1/2018).

Keluarga hiu Bryant, hiu otodotida, berevolusi lebih dari 100 juta tahun yang lalu dan mengalami kepunahan. Sementara itu, megalodon sebagai anggota keluarga terbesar hidup 23 hingga 2,6 juta tahun lalu pada masa awal Miosen dan akhir Pliosen.

Ebersole berkata, C bryanti sempat diabaikan dan tidak dikenali. Hiu purba ini juga pernah salah diidentifikasi sebagai spesies hiu lain.

Setelah pengamatan lebih mendalam, baru diketahui bahwa C bryanti memiliki kemiripan dengan hiu bergigi besar lainnya yang bertahan dari kepunahan dinosaurus. Dari situ, Ebersole menduga C bryanti merupakan nenek moyang megalodon.

Lewat temuannya, Ebersole memberi pemahaman baru bahwa hiu bergigi besar ternyata memiliki lebih banyak keragaman daripada yang disadari sebelumnya.

Baca juga : Terlalu Dingin, 4 Hiu Ditemukan Membeku di Pesisir AS

Saat ini, sulit untuk menghitung panjang tubuh C bryanti dengan mengandalkan fosil gigi. Namun, gigi mahkota hiu ini mirip dengan hiu mako, meski kedua spesies tersebut tidak terkait.

"Jadi, dengan menggunakan analogi modern lewat hiu mako, hiu Bryant mungkin memiliki panjang mencapai 15 kaki (4,5 m)," ucap Ebersole.

Kini, Gigi C bryanti tengah dipamerkan di aula fosil di McWane Science Center, Alabama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Fenomena
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Oh Begitu
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Oh Begitu
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Fenomena
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau