Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kontroversi Pilihan yang Guncangkan Dunia Sains pada 2017

Kompas.com - 19/12/2017, 21:03 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

Pakar biologi evolusi dari University of Houston, Dan Grarur, mengungkapkan bahwa tiga per empat dari genom manusia merupakan DNA non-fungsional.

Dia mengkalkulasikan bahwa bagian fungsional dari genom manusia mungkin hanya 10-15 persen, maksimal 25 persen, dari keselurahan DNA manusia. Sementara itu, sekitar 75-90 persen DNA manusia merupakan DNA sampah yang tidak berbahaya dan tidak beracun, tetapi tidak berguna.

Dasar pemikiran Graur adalah mutasi pada DNA dan bagaimana kita, sebagai sebuah spesies, mengurangi mutasi tersebut untuk bertahan hidup.

Baca juga: Riset Kontroversial Nyatakan 75 Persen DNA Manusia Tak Berguna

5. Jual beli cula badak di Afrika dilegalkan

Pada bulan April 2017, Afrika Selatan mencabut moratorium atau penangguhan untuk membeli dan menjual cula badak di Afrika Selatan.

John Hume, seorang peternak badak di Afrika Selatan adalah salah satu yang memanfaatkan momen ini. Dia membuka sebuah lelang online yang menurut situsnya bertujuan untuk mengumpulkan uang, kemudian mendanai pengembangan dan perlindungan badak lebih lanjut.

Akan tetapi, para kritikus berkata bahwa tidak ada pasar domestik untuk cula badak di Afrika Selatan. Mereka pun khawatir bila setiap cula yang dijual di dalam negeri akan diperdagangkan ke luar negeri.

Baca juga: Kontroversial, Afrika Selatan Legalkan Penjualan Cula Badak

6. Nenek moyang manusia berasal dari Eropa

gigi eropagigi eropa gigi eropa

Pengetahuan umum meyakini bahwa manusia berasal dari Afrika. Namun, riset terbaru terhadap fosil Graecopithecus freybergi  yang dilakukan oleh tim peneliti University of Toronto dan University of New South Wales mengungkapkan bahwa manusia berasal dari Eropa.

Tim peneliti yang menggunakan mikro tomografi dan rekonstruksi 3D untuk melihat karakteristik 2 fosil gigi dan tulang rahang bawah menyatakan bahwa G freybergi punya sifat hominin dan segolongan dengan manusia purba.

Padahal, umur fosil tersebut lebih tua dari umumnya manusia.

Baca juga: Kontroversial, Riset Baru Nyatakan Semua Manusia Berasal dari Eropa

7. Bayi dengan 3 gen orangtua

dr zhang mutasi gendr zhang mutasi gen dr zhang mutasi gen

Dr John Zhang di New Hope Fertility Center menggabungkan DNA (asam deoksiribo nukleat) dari seorang ayah, ibu, dan ibu donor demi menyelamatkan seorang bayi laki-laki dari penyakit bawaan Leigh Syndrome.

Namun, teknik tersebut memicu kritik dari ilmuwan-ilmuwan yang menganggapnya tidak beretika. Beberapa juga mempertanyakan cara dan kebenaran dari klaim Zhang.

Hingga saat ini, masih belum bisa dipastikan efek jangka panjang yang akan dialami oleh bayi tersebut, khususnya terkait kesehatannya. Sebab, penelitian pada tikus menunjukkan bahwa pencampuran mitokondria dapat menimbulkan masalah neurologis hingga penyakit metabolik

Baca juga: Teknik Kontroversial Pembuatan Bayi dari 3 Orangtua Kandung Terungkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com