Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Batu atau Kapal Alien? Para Astronom Selidiki Asteroid Oumuamua

Kompas.com - 15/12/2017, 19:07 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com — Oumuamua, asteroid alien pertama yang mengunjungi tata surya kita pada pertengahan Oktober lalu, rupanya masih menarik perhatian para astronom.

Kali ini, astronom berpikir bahwa batuan luar angkasa tersebut bukanlah asteroid semata, melainkan sebuah kapal luar angkasa yang berasal dari peradaban maju lain di alam semesta.

Kemungkinan ini akan diselidiki lebih lanjut melalui kerja sama dengan sebuah program penelitian bernama Breakthrough Listen. Penelitian ini akan fokus untuk menyelidiki benar atau tidaknya Oumuamua mentransmisikan sinyal radio yang akan menjadi tanda penentu apakah asteroid itu benar-benar batuan antariksa saja atau kapal luar angkasa.

"Semakin saya mempelajari obyek tersebut, semakin tidak biasa tampilannya, membuat saya bertanya-tanya apakah ini memang pesawat luar angkasa yang dikirim oleh peradaban asing," kata Ketua Departemen Astronomi Harvard Avi Loeb dikutip dari Science Alert, Selasa (12/12/2017).

Baca juga: Asteroid Alien Oumuamua Ternyata Lebih Unik dari Perkiraan Sebelumnya

Oumuamua pertama kali ditemukan oleh teleskop survei Pan-STARRS di Hawaii. Kemunculannya memang membuat geger dunia astronomi karena memiliki beberapa karakteristik yang tidak biasa. Buktinya, para ahli dibidangnya sempat dibuat bingung apakah obyek itu sebenarnya, komet atau asteroid.

"Oumuamua pertama kali dianggap sebagai komet, tapi kemudian klasifikasi tersebut dicabut karena tidak menunjukkan tanda-tanda layaknya komet," ujar Loeb lagi.

Meski akhirnya masuk dalam klasifikasi asteroid, nyatanya masih banyak astronom yang dibuat bingung. Sebagai contoh, bentuk Oumuamua memanjang bukan lebar, sementara kebanyakan asteroid berbentuk bulat.

Bersama dengan beberapa keanehan lain, para astronom pun mencurigai identitas Oumuamua.

Baca juga: Pertama Kali dalam Sejarah, Asteroid Alien Datangi Tata Surya Manusia

Riset terhadap Omuamua sendiri sudah dimulai pada Rabu (13/12/2017) dengan mendengarkan obyek tersebut menggunakan teleskop Green Bank.

Teleskop akan memantau asteroid selama 10 jam di empat pita frekunesi radio dengan harapan bisa mendengarkan sinyal radio yang dipancarkan dari benda tersebut.

Namun, tidak semua orang sependapat dengan teori kapal luar angkasa itu. Banyak juga yang meragukan bila obyek tersebut tidak terbentuk secara alami. 

Meski demikian, Direktur SETI Research Center Berkeley Andrew Siemion tidak patah semangat. Dia berpikir bahwa kasus Oumuamua sebagai salah satu obyek ekstraterestial terdekat yang berpotensi membangkitkan antusiasme penggemar SETI dan para peneliti.

Selain Oumuamua, teleskop luar angkasa Kepler juga sedang memperhatikan bintang jauh yang dikenal sebagai KIC 8462852. Bintang tersebut menunjukkan beberapa karakteristik yang tidak biasa dan para ahli mempertanyakan apakah sebuah peradaban lain yang sudah maju memang ada.

Manusia memang berambisi membuktikan bahwa kita tidak sendiri di alam semesta ini. Peluang itu ada dengan meneliti Oumuamua. Jadi terlepas dari pro kontra itu, kita tunggu saja apa hasilnya nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau