Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pembunuh Itu Orang yang Otaknya Rusak?

Kompas.com - 24/11/2017, 12:21 WIB
Monika Novena

Penulis

Teror belum berakhir. Keesokan harinya, Whitman memasukkan setumpuk senjata dan amunisi ke sebuah kereta dorong, membawanya dengan lift ke menara sebuah universitas.

Ia lalu membunuh 14 orang, melukai 30 lainnya selama 2 jam menembak. Sebelum akhirnya ia bunuh diri.

Otopsi mengungkapkan jika terdapat tumor di otak Whitman yang menekan area yang berkaitan dengan pengendalian diri.

Faktor Lain

Sebenarnya dari perspektif neurosains, ada bagian otak yang layak dipelajari karena bisa menunjukkan gambaran otak pembunuh.

Bagian itu adalah amigdala, wilayah otak yang terlibat dalam kontrol emosional.

Menurut Foell, amigdala akan menunjukkan koneksi yang jauh lebih sedikit ke bagian otak lain.

  Namun, struktur otak orang tidak cukup sepenuhnya menjelaskan perilaku seseorang.

"Satu hal yang orang lupa adalah bahwa segala sesuatu yang Anda lakukan mengubah otak," katanya.

"Setiap sel saraf memiliki rata-rata sekitar 1.000 koneksi ke sel lainnya. Koneksi tersebut menguat atau hilang berdasarkan setiap situasi baru yang dihadapi oleh seseorang," imbuh Foell.

Baca Juga: Memahami Isi Otak Seorang Psikopat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com