Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kuku dan Rambut Masih Bisa Tumbuh Setelah Mati?

Kompas.com - 04/11/2017, 20:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Penulis

Sumber BBC.com

KOMPAS.com -- Anda mungkin pernah mendengar rumor bahwa kuku dan rambut masih akan tumbuh sesaat setelah kematian. Benarkah demikian?

Dalam dunia transplantasi organ, para ahli medis mengetahui dengan benar berapa lama organ tubuh pendonor masih bisa dicangkokan ke orang lain.

Organ jantung, ginjal dan hati, misalnya, harus segera diambil dari tubuh pendonor dalam waktu 30 menit setelah kematian dan segera dicangkok ke penerima donor dalam waktu kurang dari enam jam.

Baca juga: Kuku Rapuh? Bisa Jadi Ini Sebabnya

Sementara itu, sel kulit hidup lebih lama dan masih bisa dicangkokan dengan baik, kalaupun baru diambil setelah 12 jam sejak kematian.

Nah, agar kuku dapat tumbuh, yang terpenting adalah adanya pasokan glukosa membentuk sel baru. Sel baru tersebut mendorong sel lama sehingga kuku tampak bertumbuh.

Setelah tubuh mati, bagian pangkal kuku, atau germinal matrix akan berhenti memasok glukosa dan pertumbuhan kuku pun terhenti.

Hal tersebut juga terjadi pada rambut. Rambut bertambah panjang dan kuat karena sel di kelenjar rambut mendapat pasokan energi dari glukosa.

Energi dari glukosa tersebut didapat dari proses pembakaran oksigen yang dibawa darah dari jantung, dan saat jantung berhenti memasok oksigen ke akar rambut, maka tidak ada pasokan energi untuk tumbuh.

Dari mana mitos berasal?

Dikutip dari BBC, penelitian detail tentang kuku dan rambut setelah tubuh mati memang masih sedikit. Ini membuat banyak orang salah paham atau membaca referensi yang keliru.

Sebenarnya, bukan kuku yang bertambah panjang setelah kematian, tetapi kulit di sekitar kuku mengkerut karena dehidrasi dan membuat kuku tampak lebih panjang.

Penjelasan yang sama juga dapat digunakan untuk mitos mengenai rambut.

Bagian kulit di bagian dagu setelah mati juga akan mengering, dan tertarik ke bagian belakang tulang tengkorak. Akibatnya bagian dagu tampak lebih menonjol dan membuat janggut  tampak lebih panjang.

Lalu, efek merinding karena kontraksi otot juga membuat bulu terlihat lebih panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau