Dalam jangka panjang, kepunahan akan terjadi apabila perubahan siklus tersebut terjadi lebih cepat daripada adaptasi ekosistem global.
Baca Juga: Inilah Hewan yang Akan Ada di Bumi Sampai Kiamat
Sementara itu, siklus karbon yang terjadi pada rentang waktu yang lebih singkat, perubahan siklus karbon tidak akan menjadi masalah, namun ditentukan oleh besar kecilnya perubahan siklus yang akan menentukan kemungkinan terjadinya kepunahan massal.
Daniel Rothman juga menghitung peningkatan jumlah emisi karbon dioksida akhir akhir ini yang terjadi dalam waktu singkat. Ini akibat ulah manusia.
Daniel mencoba menghitung emisi karbon dari aktivitas manusia yang mempengaruhi ekosistem laut. Daniel memperoleh angka 310 gigaton karbon akan tercapai pada tahun 2100.
Apakah ini berarti kepunahan massal akan segera terjadi pada pergantian abad ini?
Daniel menjelaskan kiamat akan membutuhkan waktu, bisa 100- 10.000 tahun lagi.
Namun menurutnya, tahun 2100, dunia mungkin menjadi "wilayah tak dikenal".
Baca Juga: Empat Skenario Kehancuran Bumi Menurut Sains
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.