Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekelompok Ilmuwan Investigasi Benua yang Hilang dan Inilah Hasilnya

Kompas.com - 04/10/2017, 21:46 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

KOMPAS.com – Sekitar 60-85 juta tahun lalu, daratan yang disebut dengan Zealandia terpisah dari Australia. Daratatan itu kemudian membentuk Selandia Baru.

Namun tak semua daratan Zealandia bisa dilihat saat ini. Sebagian besar daratan telah tenggelam di bawah Samudra Pasifik. Meski demikian, ilmuwan meyakini bahwa daratan itu adalah benua yang berbeda.

Untuk mengetahui apa yang terjadi berserta karakteristiknya, lebih dari 30 peneliti dari 12 negara datang mempelajarinya. Mereka melakukan penelitian dengan menggunakan kapal riset berteknologi tinggi.

Selama dua bulan, mereka memulai pengeboran dasar laut atau 4.000 kaki di bawah permukaan. Hasilnya? Para peneliti mengumpulkan inti sedimen setinggi 8.000 kaki untuk mengungkap proses geologi selama lebih dari 70 tahun terakhir.

"Inti (sedimen) bertindak sebagai mesin waktu untuk memungkinkan kita melangkah lebih jauh dan lebih jauh ke masa lalu, pertama melihat longsoran bawah laut kuno lalu bukti batuan ditempa dari sumbernya yang berapi," tulis Stephen Pekar, salah satu ilmuwan yang terlibat, seperti dikutip dari Futurism, Jumat (29/9/2017).

"Anda bisa membayangkan di suatu tempat di dekat Zealandia terdapat gunung yang menyemburkan batuan berapi dan gulungan asap,” imbuhnya.

Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!
Kompas.id
Pilih idol K-Pop/aktor K-Drama favoritmu & dapatkan Samsung Galaxy Fit3!

Baca Juga: Benua Baru Ditemukan di Timur Australia, namanya Zealandia

Tak berhenti sampai di situ, Pekar dan koleganya juga berhasil mendapatkan lebih dari 8.000 fosil. Dengan begitu, keragaman spesies yang menghuni Zealandia sebelum tenggelam dapat digambarkan.

Diperkirakan, hewan darat pernah bermukim di Zealandia. Daratan ini juga menjadi penghubung antar benua.

"Penemuan kerangka mikroskopis organisme yang hidup di perairan dangkal hangat, dan spora dan serbuk sari dari tanaman darat, mengungkapkan bahwa geografi dan iklim Zealandia jauh berbeda di masa lalu," demikian sebuah pernyataan dari Gerald Dickens, pemimpin ekspedisi.

Ekspedisi ini diharapkan membawa pemahaman baru terkait kehidupan yang terjadi di sekitar Pasifik Selatan. Sebelum itu, 30 peneliti harus mempublikasikan analisisnya dan diuji oleh pakar. Kapal riset juga telah siap menggali di Selandia Baru, Australia, dan Antartika pada 2018.

Baca Juga: Ekspedisi Menuju Benua yang Hilang Dimulai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Bumi Baru Saja Mengalami Hari yang Sangat Singkat, Dan Itu Belum yang Tercepat!
Fenomena
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Burung Raksasa Purba Moa Akan Dihidupkan Kembali dalam 10 Tahun?
Oh Begitu
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Ribuan Bendungan Dunia Telah Menggeser Kutub Bumi, Mengapa?
Oh Begitu
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Apakah Bumi Terjebak di Dalam Kekosongan Raksasa di Alam Semesta?
Fenomena
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau