Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan-temuan Besar Penjelajah Saturnus yang Segera Akhiri Hidupnya

Kompas.com - 11/09/2017, 12:49 WIB
Monika Novena

Penulis

KOMPAS.com - Tepat 15 September 2017 nanti, "hidup" wahana antariksa NASA Cassini akan berakhir.

Wahana khusus pengamat Saturnus ini akan mengakhiri misinya dengan menabrakkan diri ke planet tersebut.

Aksi bunuh diri ini sekaligus akan menjadi penanda berakhirnya "kehadiran" manusia di Saturnus lewat Cassini yang diluncurkan pada 15 Oktober 1997.

Cassini menjadi salah satu misi yang paling sukses dengan catatan penerbangannya yang mulus, instrumennya bekerja dengan baik dan perangkat lunak yang jarang bermasalah.

Cassini telah berhasil menorehkan sejarah dan penemuan berharga bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Cassini telah berhasil memberikan pandangan baru mengenai Saturnus, planet urutan keenam dari matahari, sekaligus membuka mata tentang planet bercincin itu.

Dalam misinya, Cassini menyelidiki formasi dan perilaku sistem cincin Saturnus, menemukan badai seluas 5000 mil di kutub selatan Saturnus dan mendapatkan pemandangan jarak dekat badai kutub utara berbentuk heksagonal.

Wahana antariksa ini juga berhasil mengungkap bahwa cincin Saturnus memiliki struktur tiga dimensi dan mengandung tonjolan-tonjolan sebesar Pegunungan Rocky di Amerika.

Cassini juga mengungkap misteri satelit-satelit Saturnus, diantaranya Iapetus yang memiliki warna hitam dan putih serta memotret tonjolan khatulistiwa yang aneh.

Baca Juga: Inilah Bumi Kita bila Dilihat dari Saturnus

Penemuan terbaik Cassini adalah lautan di satelit Saturnus.

Dalam kabut di sekitar Titan, Cassini menemukan molekul yang bisa menjadi tanda kemungkinan adanya aktivitas biologi.

Saat melintas di Enceladus yang dingin, Cassini juga menemukan adanya air laut di bawah tanah.

Tak ada yang membayangkan bahwa Cassini akan sesukses sekarang.

Beberapa satelit Saturnus ini sekarang dianggap sebagai dua tempat terbaik di tata surya untuk mencari organisme asing serta menjadi fokus untuk misi NASA yang baru.

"(Temuan Cassini) adalah warisan yang luar biasa," kata Linda Spilker, ilmuwan yang telah bekerja dalam misi ini sejak tahun 1988.

Halaman:



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau