JAKARTA, KOMPAS.com – Seiring bertambahya usia, risiko gigi berlubang semakin besar. Terlebih, tak semua orang dewasa membersihkan giginya secara teratur dengan sikat gigi malam hari.
Lubang gigi tak bisa disepelekan, terutama bagi ibu hamil. Mereka punya risiko yang patut diperhitungkan. Tak hanya sakit dirasakan pada calon ibu, lubang gigi bisa berujung pada kelahiran bayi prematur dan berat bayi lahir rendah (BBLR).
Prof. drg. Anton Rahardjo, Ph.D mengatakan, gigi berlubang akan memicu infeksi dan peradangan pada gigi. Pada tahap kronis, kondisi itu akan memengaruhi peningkatan sekresi hormon prostaglandin.
“Prostaglandin itu salah satu hormon yang mempercepat kelahiran. Produksinya prostaglandin naik meningkat, nah itu yang memicu terjadinya kelahiran prematur,” kata Anton kepada Kompas.com, Rabu (7/9/2017).
Baca Juga: Jangan Sepelekan Lubang Gigi, Akibatnya Lebih Besar dari Dugaan
Guru besar Fakultas Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia itu mengatakan, selain prostaglandin, teori lain menyebutkan kelahiran prematur diakibatkan oleh bakterimia, kondisi di mana bakteri masuk dalam aliran darah.
Beberapa penelitian, kata dia, menemukan adanya bakteri pada plasenta. “Jadi plasentanya terjadi infeksi, nah itu terjadi prematur,” ucap Anton.
Untuk itu, Anton menyarankan kebersihan mulut perlu terus dijaga. Setelah muntah misalnya, keasaman mulut harus dikendalikan menjadi netral untuk mencegah terjadinya atrisi dan karies gigi.
Caranya pun sederhana. Tinggal buat larutan dari satu peres sendok teh baking soda dan satu peres garam dapur. Berkumurlah dengan larutan itu.
Baca Juga: Ancaman Tersembunyi dari Pemberian Susu dengan Dot pada Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.