Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2017, 09:07 WIB
|
EditorShierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com – Sebuah studi baru yang dipublikasikan dalam British Journal of Sports Medicine baru saja mendapat kecaman keras dari para pakar karena mengusulkan bahwa gula perlu dianggap sebagai senyawa yang bisa menyebabkan kecanduan.

Dalam studi tersebut, peneliti kesehatan jantung James J DiNicolantonio dan pakar kardiologi James H O Keefee dari  Mid America Heart Institute di Kansas, serta dokter dari Lahey Health, William Wilson, menulis bahwa gula bisa menjadi awal dari kecanduan alkohol dan senyawa lainnya.

Mereka juga berkata bahwa seperti halnya kokain dan opium, gula melalui proses refinasi dari tanaman untuk menghasilkan kristal putih, dan proses ini menambahkan efek adiksi pada gula.

(Baca juga: Gula Memang Memberi Makan Sel Kanker, tetapi...)

“Mengonsumsi gula menghasilkan efek yang serupa dengan kokain, yaitu mengubah mood, kemungkinan melalui kemampuan untuk menstimulasi sistem reward dan rasa senang, sehingga membuat seseorang terus mencari gula,” tulis mereka.

Para peneliti mengonklusikannya setelah mereka mendapati bahwa tikus lebih memilih rasa manis daripada kokain dan bisa mengalami gejala putus gula.

“Pada hewan, (gula) ternyata lebih adiktif daripada kokain, jadi gula bisa dibilang adalah senyawa adiktif paling dikonsumsi di dunia dan ia kini merusak kesehatan kita,” kata DiNicolantonio kepada The Guardian 25 Agustus 2017.

Akan tetapi, konklusi DiNicolantonio dan kolega dibantah oleh psikiater Universitas Cambridge, Hisham Ziauddeen, yang pernah mengulas berbagai studi mengenai adiksi terhadap gula. Menurut Hisham, DiNicolantonio dan kolega telah salah menginterpretasikan studi mereka sendiri.

“Studi pada tikus menunjukkan bahwa Anda hanya mendaptkan perilaku seperti kecanduan bila Anda membatasi mereka untuk hanya bisa memakan gula setiap dua jam dalam sehari. Jika Anda membiarkan mereka untuk memakan kapan saja seperti cara manusia mengonsumsinya, mereka tidak akan menunjukkan perilaku tersebut,” ujarnya.

(Baca juga: Gula Rendah Kalori Tak Bantu Turunkan Berat Badan, Ini Buktinya)

Dia melanjutkan, kombinasi dari akses yang terbatas dan gulalah yang menyebabkan perilaku tersebut. Anda juga akan mendapat efek yang sama jika menggunakan pemanis buatan sakarin, jadi tampaknya ini lebih mengarah pada rasa manis daripada gula.

Ziauddeen juga menambahkan bahwa secara alami, tikus akan mencari makanan manis, sekalipun mereka telah kencanduan kokain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Benarkah Masturbasi Bisa Mengubah Ukuran Penis?

Kita
Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Seberapa Dingin Puncak Gunung Everest?

Oh Begitu
4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

4 Manfaat Buah Lengkeng untuk Kesehatan

Oh Begitu
Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Apakah Ada Efek Membersihkan Kotoran di Pusar?

Oh Begitu
8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

8 Tanda Rabies pada Anjing yang Perlu Diwaspadai

Oh Begitu
Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Kenapa Inti Bumi Sangat Panas?

Oh Begitu
Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Pria Rusia Tewas Diserang Hiu Macan di Mesir, Kenapa Hiu Menyerang Manusia?

Oh Begitu
Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Apakah yang Terjadi Saat Lubang Hitam Bertabrakan?

Fenomena
Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Apakah Efek Sering Menggigit Kuku?

Oh Begitu
Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Mengapa Ular Berganti Kulit secara Berkala?

Oh Begitu
Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Apakah Fungsi Kumis pada Gajah?

Oh Begitu
Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Benarkah Bulu yang Dicukur Akan Tumbuh Lebih Cepat dan Lebat?

Oh Begitu
7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

7 Hewan Penghuni Amazon, Ada Ular Besar dan Burung Warna-warni

Oh Begitu
Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Mengenal Obesitas yang Bisa Sebabkan Banyak Penyakit

Kita
10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

10 Negara Terpanas di Dunia Versi World Atlas

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com