Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Inovasi Berbasis "Smartphone" Terbaik untuk Kesehatan Manusia

Kompas.com - 22/08/2017, 07:07 WIB

Dengan versi strip kertas yang dimasukan ke soket headphone di ponsel anda, "hasil yang anda dapatkan mungkin tidak seakurat [pengujian di laboratorium], tapi akan memberi peringatan dini yang berharga".

Sebuah prototipe yang mampu mengukur konsentrasi timah sedang diuji di laboratorium Melbourne saat ini.

Dan strip tes yang berbeda dapat dikembangkan untuk menguji berbagai molekul target untuk segala jenis penyakit - bahkan kanker.

Dan itu hanya satu prototipe dari pendekatan ini saja. Lainnya, termasuk mikroskop, sudah mengalami kemajuan yang lebih baik.

Mendiagnosis 'cacing mata' dengan mikroskop smartphone

Mikroskop dengan penampilan yang tidak biasa saat ini sedang dikembangkan di University of California, Berkley, AS  untuk menguji larva mikroskopis cacing mata.

Dikenal sebagai Loa loa, cacing mata ini mampu tumbuh kurang dari satu milimeter sampai sepanjang jari Anda.

Cacing mata merangkak menembus daging - termasuk bola mata - dan jutaan orang di Afrika tengah dan barat telah terpapar parasit yang satu ini.

Cacing mata ini tidak mematikan, tapi mengetahui apakah Anda terinfeksi parasite ini sangat penting karena obat yang digunakan untuk membasmi penyakit lain di daerah ini – seperti kebutaan sungai dan kaki gajah - dapat membunuh orang dengan infeksi Loa loa berat.

CellScope Loa adalah mikroskop berbentuk kotak yang menggunakan kamera video smartphone dan aplikasi khusus untuk mendeteksi keberadaan cacing mata dari setetes darah.

Dengan sampel yang dimasukkan ke mikroskop kamera video ponsel dapat memfilmkan darahnya. Algoritma dalam aplikasi ini akan mendeteksi gerakan kedut atau wiggling yang khas dari cacing mata dan dapat memberitahukan jumlah parasit yang akurat.

Uji coba sistem skala besar sedang berlangsung di Kamerun.

Memastikan malaria

Uji standar emas untuk mendiagnosis penyakit seperti malaria biasanya tidak tersedia di daerah miskin atau terpencil. Tapi beberapa versi smartphone perunggu standar bisa melakukan pekerjaan itu.

Ada banyak tes cepat untuk penyakit malaria yang mengandalkan antibodi yang mengikat secara khusus parasit, namun tes tersebut tidak dilakukan dengan baik di lingkungan tropis - di mana mereka sering dibutuhkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com