Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Percaya Bumi Datar dan Vaksin Bikin Autis? Mungkin Kamu Cuma Sok Unik

Kompas.com - 15/08/2017, 19:47 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang hari ini percaya bahwa perubahan iklim itu hoax, vaksin adalah konspirai Yahudi dan sebabkan autisme, serta bumi datar. Apakah Anda salah satunya?

Bila ya, rasanya Anda perlu menyelidiki lagi alasan memercayainya. Dua studi terbaru mengungkap, orang-orang yang percaya teori konspirasi cuma orang-orang yang sok unik.

Anthony Lantian of Grenoble Alps University bersama timnya melakukan survei pada 1.000 orang dan merilis hasilnya di jurnal Social Psychology minggu lalu dengan tajuk "I know things they don't know".

Menurut Lantian, sejumlah orang memiliki kecenderungan untuk menjadi yang terunik. Mereka rajin mencari informasi, terutama yang terkesan rahasia dan tak banyak orang percaya.

Baca Juga: Penjelasan Psikologi di Balik Kaum Bumi Datar

Kecenderungan menjadi unik itu dihidupi oleh konspirasi yang terkesan memuat informasi tersembunyi dan tak banyak banyak dipercaya.

"Pesan dari riset ini adalah, orang yang ingin jadi unik cenderung percaya pada teori konspirasi, semakin aktif mencari keunikan, semakin besar kemungkinan percaya pada konspirasi," kata Lantian.

Hasil studi Lantian didukung oleh riset lain yang dilakukan Roland Imhoff dan timnya dari Johannes Guttenberg Universitat di Mainz, Jerman.

Riset yang juga dilakukan pada 1.000 orang itu mengungkap, orang yang ingin menjadi unik cenderung menghindari sesuatu yang bersifat mainstream.

Baca Juga: 15 Persen Manusia Jijik dengan Foto Ini, Sains Menjelaskannya

Imhoff dalam publikasinya di European Journal of Social Psychology Mei lalu mengatakan, "Teori konspirasi lebih diterima oleh orang dengan mentalitas konspirasi jika teori itu dipercaya lebih sedikit orang."

Diberitakan Psypost, Rabu (9/8/2017) lalu, Imhoff mengungkapkan bahwa hal itu adalah bukti bahwa orang yang percaya teori konspirasi cuma mau sok unik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau