Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Robot Sudah Mulai Membuat Seni, Adakah yang Tersisa bagi Manusia?

Kompas.com - 15/08/2017, 17:06 WIB

"Salah satu pekerjaan tertua di planet ini, menjadi tukang kayu atau seniman, akan lebih dihargai [di masa depan], karena kita ingin melihat barang-barang yang diukir atau disentuh oleh tangan manusia, bukan mesin," ucapnya.

Keahlian yang primitif

Seniman selalu menggunakan alat untuk menciptakan karya mereka: untuk Van Gogh, itu adalah kuas cat; Untuk Henri Cartier-Bresson, kamera Leica.

"Saya melihat diri saya sebagai seniman," uajr Jon soal komposisinya. "Komputer masih sangat primitif, tidak memiliki kemampuan yang sama dengan kreativitas manusia, tapi mampu melakukan hal-hal yang melengkapi kecerdasan kita."

Dave mengatakan, AI saat ini hanya bisa memberikan perspektif terbatas soal praktik artistik.

"Mereka hanya bisa memanfaatkan apa yang telah mereka latih," katanya, mengacu pada berkas data yang digunakan untuk membuat kecerdasan buatan. "Sementara kondisi manusia berkembang luas dan membawa perspektif yang jauh lebih mendalam untuk itu."

Dengan sendirinya, AI pasti bisa menghasilkan hal-hal yang terlihat seperti seni, kata Jon. Apakah Anda bisa menganggapnya sebagai sebuah seni atau tidak, itu adalah pertanyaan lainnya.

"Kebanyakan apa yang kita pikirkan soal seni adalah komunikasi manusia satu sama lain," katanya.

"Begitu Anda membawa komputer ke area campuran ini, tiba-tiba Anda merasa ada sesuatu yang bukan manusia berusaha menjalankan peran yang biasanya dilakukan secara ekslusif oleh manusia."

Kedepannya peran AI dalam seni mungkin akan melangkah lebih jauh. Bisa jadi mesin bukan hanya alat, tapi mitra yang bisa diajak berkolaborasi dengan kemampuannya sendiri untuk menciptakan sesuatu.

"Kami selalu memikirkan kemitraan kreatif yang hebat dari [John] Lennon dan [Paul] McCartney [anggota The Beatles]," kata Jon.

"Akankah kita pada akhirnya mencapai suatu titik dimana kita manusia bermitra dengan komputer?"

"Jika seni itu benar-benar bagus dan bisa menggerakkan emosi seperti seni yang terbaik, maka saya rasa kita akan mulai menerima seni yang dibuat oleh mesin."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com