Mengapa laba-laba yang seharusnya memangsa korban bertubuh lebih kecil dan lebih mudah ditangkap seperti serangga, tiba-tiba berubah menjadi hewan yang tampak lebih berbahaya?
"Penelitian menunjukkan bahwa laba-laba dapat menilai risiko dan menyelesaikan perburuan mereka sesuai dengan itu," kata Thomas C. Jones, ahli ekologi perilaku di East Tennessee State University.
"Mereka cenderung menjadi lebih berani karena mereka kelaparan," lanjut Jones, yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
Meskipun fenomena laba-laba peloncat memangsa vertebrata terbilang langka, Nyffeler menduga bahwa perilaku ini mungkin sudah menyebar luas tanpa diketahui karena sifat arakhnida yang pemalu.
Artikel ini sudah pernah tayang di National Geographic Indonesia dengan judul: Fenomena Langka, Laba-laba Memangsa Kadal yang Besarnya Tiga Kali Lipat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.