Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kepulauan Banda, "Harta Karun" Indonesia yang Kini Terabaikan

Kompas.com - 04/08/2017, 21:46 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber

Masih banyak koleksi lain yang tersaji di ekshibisi ini, seperti kartografi jalur pelayaran Belanda ke Indonesia, peta kepulauan Maluku dan Banda kala itu, informasi cara mengolah pala, dan lain-lain.

Namun, ada sebuah mahakarya yang cukup menciptakan ironi masa kini antara pulau Run dan Manhattan. Lukisan bertajuk Nieuw Amsterdam ofte Nue New Iorx opt’ t.Eylant Man karya Johannes Vingboons tersebut mencenungkan Michael sejenak. Beberapa kapal yang sedang berlayar di lautan luas, dengan daratan yang dihiasi oleh sedikit bangunan, menghiasi lukisan tersebut.

“Lihatlah, ini Manhattan tempo dulu. Yang dulunya tidak memiliki gedung satu pun, sekarang menjadi salah satu pusat ekonomi dunia. Tapi pulau Run? Lihatlah, seperti apa kini nasibnya. Ironis. Sumber penghidupan Eropa itu kini telah luput dari pembangunan,” ungkap Michael.

Ekshibisi ini dipimpin oleh Yayasan Warisan dan Budaya, Sadiah Boonstra, dan Wim Manuhutu, yang keduanya sekaligus merupakan kurator pameran. Pameran ini hanyalah ‘penyambut’ dari ekshibisi agung yang nantinya akan digelar di Galeri Nasional Indonesia (GNI), Jakarta, September mendatang.

Artikel ini sudah pernah tayang sebelumnya di National Geographic Indonesia dengan judul: Menelisik Riwayat Kepulauan Banda, "Harta Karun" Indonesia yang kini Terabaikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com