Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan “Mona Lisa Dinosaurus” di Kanada

Kompas.com - 04/08/2017, 19:06 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com – Fosil dinosaurus berusia 110 juta tahun yang ditemukan di Kanada  dalam keadaan sangat baik akhirnya diberi nama. Dilaporkan dalam jurnal Current Biology, dinosaurus yang menyerupai naga tersebut adalah spesies nodosaurus baru, Borealopelta markmitchelli.

Nama tersebut diberikan para peneliti untuk menghormati usaha teknisi museum Mark Mitchell yang menghabiskan 7.000 jam untuk membersihkan spesimen ini dari batu-batu di sekitarnya.

Walaupun B markmitchelli pertama kali diperkenalkan ke publik pada bulan Mei 2017 oleh Royal Tyrell Museum, fosil dinosaurus pemakan tumbuhan ini ditemukan secara tidak sengaja pada bulan Maret 2017 oleh seorang operator mesin tambang di Alberta.

Kondisi spesimen tersebut sangat baik sekali sampai Caleb Brown, salah satu peneliti dari Tyrell Brown Museum of Kanada, menyebutnya sebagai “Mona Lisa dinosaurus”.

(Baca juga: Ilmuwan Terkejut, Ada Dinosaurus yang Menyerupai Kasuari)

“Nododsaurus ini sangat luar biasa. Ia terawetkan di dalam kulitnya yang berisisk dan mampu mempertahankan bentuk aslinya hingga sekarang. (Spesimen) ini akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu dinosaurus paling indah dan paling terawetkan, Mona Lisa dari dinosaurus,” ujarnya.

Dibandingkan dinosaurus-dinosaurus lainnya yang hidup di Periode Kapur, B markmitchelli bukanlah yang terberat, terpanjang, mau pun terbesar. Panjang spesimen yang ditemukan para peneliti hanya 5,5 meter dan beratnya hanya 1.300 kilogram.

Sebagai anggota Ankylosauridae lainnya, B markmitchelli juga memiliki kulit luar yang tebal dan berisisk seperti duri. Akan tetapi, bila dinosaurus dalam keluarga Ankylosauridae biasanya memiliki buntut menyerupai palu godam, nodosaurus ini memiliki buntut yang mulus dan fleksibel, walaupun tetap berlapis sisik seperti duri.

Jika tampilannya yang mengesankan masih belum cukup untuk menjauhkan predator, B markmitchelli juga memiliki kelebihan lainnya. Brown bersama kolega menduga bahwa dinosaurus ini sangat ahli bersembunyi dan mengamuflasikan dirinya.

(Baca juga: Secepat-cepatnya T-Rex, Masih Lebih Cepat Manusia)

Menggunakan teknik spektrometri massa, para peneliti berhasil mendeteksi pigmen warna pada spesimen tersebut. Ternyata B markmitchelli berwarna terang di bagian perut dan merah-kecokelatan pada bagian kulit luar.

Pewarnaan yang dikenal sebagai countershading ini umum ditemukan dan digunakan oleh hewan masa kini seperti penguin dan rusa. Warna ini biasanya muncul ketika hewan tersebut sering ditekan oleh predator.

Kini, para peneliti berharap untuk bisa mengamati isi perut B markmitchelli dan mengetahui pola makannya.

Mereka mengatakan, Anda tidak butuh banyak imajinasi untuk merekonstruksinyal. Anda hanya perlu menyipitkan mata sedikit dan mata akan salah mengira ia sedang tidur.

Borealopelta markmitchelli Royal Tyrell Museum Borealopelta markmitchelli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau