KOMPAS.com – Paus pembunuh kembali beraksi. Kali ini, korbannya adalah hiu putih.
Hiu putih jantan yang terbunuh itu terdampar di pantai di Afrika Selatan pada Sabtu (24/6/2017) lalu dengan kondisi mengenaskan. Sebagian tubuhnya hilang.
Kejadian ini bukanlah yang kali pertama. Pada Mei 2017, ada laporan kematian hiu putih akibat aksi paus pembunuh di pantai Afrika Selatan.
Kepada Fox News, Juru Bicara Marine Dynamics, sebuah perusahaan pariwisata penyelaman hiu di Kleinbaai, Afrika Selatan, mengatakan bahwa hiu putih yang memiliki panjang 13,5 kaki merupakan mangsa keempat oleh paus pembunuh.
Seperti hiu yang mati dan terdampar lainnya, hiu putih tersebut telah kehilangan hati dengan presisi seolah-olah baru saja menjalani bedah. Hati hiu putih yang beratnya setara manusia dewasa mengandung nutrisi tinggi.
Bangkai hiu putih telah diatopsi oleh tim perserikantan Konservasi Pulau Dyer yang dipimpin ahli biologi hiu putih Alison Towner.
“Hiu putih itu kehilangan hati, testis, dan isi perutnya. Bangkainya mungkin telah berumur beberapa hari namun relatif masih terlihat segar dan darah keluar dengan masif. Semua sampel yang dibutuhkan telah diambil untuk beberapa proyek penelitian,” kata Towner melalui akun Facebook-nya.
“Ini adalah kejadian kematian keempat hiu putih sejak bulan Mei yang terkait dengan predasi paus pembunuh,” lanjut Towner.
Baca Juga: Makhluk Misterius Memangsa Hiu Putih Raksasa, Apa Gerangan?
Kecurigaan aksi paus pembunuh muncul setelah terlihatnya sepasang spesies itu di lepas Teluk Walker. Paus itu lalu kembali tampak di dekat desa pesisir Franskraal.
“Kapal peyelaman Marine Dynamics melacak sepasang paus pembunuh. Kemudian semua kapal penyelaman gagal melihat hiu putih hari ini, jadi diyakini hiu itu mungkin telah meninggalkan area tersebut,” jelas Marine Dynamics.
Paus pembunuh menjadi predator di mana pun. Spesies itu memakan hiu sapi di Cape Town, Selandia Baru, dan Amerika Selatan. Selain itu, paus pembunuh juga terekam menyerang hiu putih di sekitar Pulau Farallon di lepas pantai California dan Pulau Neptunus di Australia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.