KOMPAS.com -- Selain Anne Frank masih ada orang-orang berpengaruh lainnya yang mencatat berbagai hal dalam buku harian mereka. Siapa saja mereka, berikut adalah beberapa orang berpengaruh di dunia yang menuliskan pemikiran mereka ke dalam buku harian.
(Baca juga: Kenangan 75 Tahun Anne Frank, Kisah Remaja di Era Holocaust)
Naturalis Charles Darwin mencatat semua hal yang ia alami dan ia ingat dalam sebuah buku harian, bahkan ia terus memperbaharui buku itu sampai beberapa bulan sebelum kematiannya pada tahun 1881.
Tulisan yang paling terkenal adalah catatan penelitiannya saat menjelajah pantai Amerika Selatan dari tahun 1831-1836. Darwin mengamati dan mencatat dengan cermat geologi, hewan dan fosil di setiap lokasi dan mulai mengumpulkan petunjuk yang kemudian membentuk dasar teori evolusi.
Peggy Whitson
Astronom NASA dan ahli biokimia Peggy Whitson telah dua kali bertugas sebagai komandan stasiun luar angkasa (ISS), totalnya ia tinggal di luar angkasa selama 534 hari.
Buku hariannya berisi pengalamannya ketika berada di ISS, isinya mengenai rutinitas harian astronot, tanggung jawab secara teknis, hingga deskripsi aneh tentang bumbu yang mereka gunakan untuk makanan mereka. Jurnal harian itu kemudian diarsipkan secara online oleh NASA.
"Moto kru kami adalah, semuanya mengenai saus. Kita punya saus salsa, saus lada pedas, pasta tomat kering, pasta pesto, minyak zaitun, saus lobak, mayones, saus BBQ, mustard dari berbagai jenis," tulis Whitson dalam ekspedisi ke-16 di ISS yang berlangsung dari tanggal 10 Oktober 2007 hingga 19 April 2008.
Frida Kahlo
Pelukis surealis yang karya-karyanya terinspirasi oleh cerita rakyat Meksiko dikenal sebagai salah satu seniman paling penting di abad ke-20.
Catatan harian yang ia tulis selama 10 tahun terakhir hidupnya kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku dengan judul Buku Harian Frida Kahlo: Potret Diri yang Intim.
Buku itu tidak hanya berisi mengenai proses kreatifnya, tetapi juga mengenai pribadinya, bahkan hubungannya dengan suaminya, Diego Rivera.
Che Guevara
Che Guevara lahir di Argentina, meninggalkan karir di bidang kedokteran untuk membawa pesan Marxisme dan revolusi pada masyarakat Amerika Selatan.
Dia lalu menjabat sebagai penasihat diktaktor Kuba, Fidel Castro. Buku hariannya 'Mengenang Perang Revolusi Kuba' merupakan catatannya dalam membentuk gerakan gerilya untuk menggulingkan kediktatoran pemimpin sebelumnya pada tahun 1959.