Jika permukaan kasar seperti pada amplas 80, cara berjalan cicak terlihat tidak nyaman, cicak akan mengangkat tubuhnya saat berjalan.
"Bahkan ada cicak yang diam saja dan ada yang lompat dari akuarium," kata Zahratul.
Sementara, cicak diketahui paling nyaman berjalan pada amplas 280.
Menurut Zahratul, hasil penelitiannya dapat diaplikasikan untuk desain interior rumah dengan memodifikasi permukaan tembok sehingga tercipta rumah bebas cicak.
Sebagian orang merasa tidak nyaman jika melihat cicak di dalam rumah. Selain itu, cicak juga dapat membawa bakteri Salmonella. Bila masuk ke manusia, bakteri itu akan menyebakan diare, demam, hingga tipus.
"Di India, mereka tidak suka cicak. Di sana dipanggilnya tik-tik. Kami abis ketemu orang India yang mengatakan bawa cicak itu mengganggu di sana, semua orang gak suka cicak," ucap Zahratul.
Hasil penelitiannya, Cynthia dan Zahratul memenangkan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Pada 13-20 Mei 2017 nanti, mereka akan berkompetisi pada Intel International Science and Engineering Fair (IISEF) 2017 di Los Angeles, Amerika Serikat, dengan membawa penelitian yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.