Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Laki-laki Minta Disuntik Mati, Bagaimana Kita Harus Menyikapi?

Kompas.com - 07/05/2017, 18:29 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

"Jadi kita tidak langsung memenuhi keinginan pasien, tetapi benar-benar membantu pasien keluar dari penderitaan," ungkapnya.

Sementara, masyarakat sendiri tidak bisa hanya menyatakan larangan eutanasia, tetapi dapat berperan membantu korban.

"Kasus ini seharusnya mengetuk kepedulian kita, bagaimana kita saling membantu sehingga orang tidak cepat putus asa," terangnya.

Terkait eutanasia itu sendiri, Sintak mengungkapkan, di negara maju pun prosedurnya sulit. Di Belanda, suntik mati harus menurut permintaan orang yang bersangkutan.

Selain itu, penderitaan yang diderita harus luar biasa, tidak ada harapan untuk sembuh, dan tidak ada teknologi untuk mengupayakan kesembuhan.

"Alasan ekonomi tidak diperbolehkan. Orang tidak boleh dieutanasia hanya karena tidak mampu membayar rumah sakit," jelasnya.

Baca Juga: Melogika Eutanasia, Indonesia Melarang, Kok Belgia Melegalkannya?


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com