Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Baru, Pasien Jalani Operasi dalam Kondisi Sadar

Kompas.com - 30/03/2017, 12:16 WIB

Memang tak semua pasien senang jika harus ikut melihat operasinya. Banyak juga yang merasa cemas bila mereka tetap tersadar. Di lain pihak, bius total membuat mereka khawatir jika tak bisa bangun lagi setelah operasi.

Butuh sadar

Pada beberapa jenis operasi, misalnya stimulasi otak dalam, dokter akan tetap membuat pasien tetap tersadar agar bisa melakukan komunikasi yang memang mempengaruhi tindakan dokter.

Walau begitu, operasi lain pada umumnya dilakukan dalam kondisi dibius total. Berkat kemajuan teknologi anestesi seperti injeksi penghambat saraf regional, memungkinkan pasien tersadar sepenuhnya atau pun dibius dalam kondisi moderat.

Operasi ortopedi merupakan pelopor dalam jenis operasi yang pasiennya tetap sadar. Operasi pada payudara, usus besar, toraks, pembuluh darah, urologi, dan juga kosmetik, kini juga mulai mengikuti tren ini.

Dari segi medis, anestesi lokal memiliki risiko komplikasi lebih kecil dibanding anestesi umum (bius total). Dari segi biaya juga jauh lebih murah. Keuntungan lain adalah waktu pemulihan lebih singkat dan efek sampingnya kecil.

Walau begitu, tak semua dokter setuju dengan tindakan tersebut. Mereka khawatir jika pasien menjadi terlalu cemas saat sedang dioperasi atau pun mengganggu konsentrasi dokter bedah dengan terlalu banyak bertanya.

Di lain pihak, sebenarnya kepuasan pasien yang menjalani operasi dengan sadar ternyata lebih tinggi.

Semakin banyaknya dokter yang menggungah jalannya operasi di kanal Youtube atau Snapchat juga membuat banyak orang berkesempatan melihat langsung jalannya operasi. Mereka pun merasa siap jika kelak harus menjalani operasi.

Bagaimana pun, tindakan operasi yang tidak biasa ini dipengaruhi oleh banyak hal: jenis operasi, izin dari tim dokter bedah, kemampuan dokter anestesi, dan juga lingkungan rumah sakit.

Kenyamanan dan kepuasan pasien memang penting, tetapi dokter wajib mengutamakan keamanan pasien. Itu berarti dokter bedah harus fokus dan bisa berkomunikasi dengan tim dokter lain tanpa adanya interupsi.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com