Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/03/2017, 20:26 WIB
Lily Turangan

Penulis

Setelah mengetahui cara kerja predator seksual, orangtua diharapkan bisa lebih waspada namun tidak langsung berkesimpulan bahwa orang yang dekat dengan anak-anak pasti predator.

Tidak juga menganggap bahwa semua pedofil pasti predator, karena faktanya memang demikian. Selain harus lebih awas, orangtua juga disarankan untuk:

1. Mulai usia sekitar dua tahun beri mereka pengertian bahwa tidak boleh ada orang lain menyentuh mereka terutama di bagian dada, bibir, kelamin dan anus.

Hanya orangtua yang boleh, itupun jika orangtua sedang memandikan mereka. Dokter pun hanya boleh menyentuh anak di ruang periksa dan di bawah pengawasan orangtua.

Jika anak bertanya mengapa, Anda bisa menjelaskan bahwa Anda saja sebagai orangtuanya tidak pernah menyentuh mereka sembarangan, kecuali karena kepentingan seperti memandikan mereka.

Bahwa itu adalah tugas orangtua, bukan tugas yang bisa dilakukan orang lain apalagi tanpa pengawasan Anda sebagai ibu atau ayahnya. Sampaikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak.

2. Ajarkan anak untuk melapor jika ada orang lain menyentuh mereka dan membuat mereka tidak nyaman.

Jika Anda curiga anak Anda mungkin telah menjadi korban pelecehan, luangkan waktu khusus untuk bertanya dan mengajak anak mengobrol untuk mengonfirmasi kecurigaan Anda.

3. Jika Anda curiga di lingkungan rumah ada predator, ajak tetangga untuk bekerjasama mengawasi.

Anda boleh bertanya ke tetangga seperti, "Saya kok merasa Si A agak aneh karena terlalu dekat dengan anak-anak dan seringkali memberi hadiah, padahal tidak ada momen khusus. Menurut pengamatan kamu bagaimana?"

Jika orang yang Anda curigai ada di sekolah, Anda bisa mengajak orangtua siswa lain untuk sama-sama mengawasi orang itu dan saling bantu menjaga anak masing-masing.

4. Ajarkan anak tidak membuka baju di depan orang lain dan jangan mau difoto dalam keadaan telanjang atau tidak berpakaian lengkap.

5. Orangtua pun jangan membiasakan diri membuka atau mengganti baju anak di depan publik. Bahkan ketika sedang di pantai atau di kolam renang.

Biasakan mengganti atau membuka baju anak di toilet atau tempat tertutup. Jik tidak da tempat tertutup, tutupi tubuh anak dengan kain lebar atau handuk lebar.

6. Orangtua tidak perlu memajang foto atau video anak di publik, selucu apapun pose anak Anda, terutama jika dia dalam keadaan tidak berpakaian lengkap.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com