Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Papua dan Aborigin "Bersaudara", Terpisah 37.000 Tahun Lalu

Kompas.com - 08/03/2017, 19:00 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Penelitian juga mengungkap, Aborigin lalu mulai menyebar dan beragam sekitar 31.000 tahun lalu alias hanya 6.000 tahun setelah sampai di Australia. Tergolong cepat.

Saat ini, Aborigin di Australia bukan hanya beragam secara genetik tetapi juga bahasa. Mereka punya 250 jenis bahasa berbeda.

Pertanyaan

Selain mengungkap fakta baru, riset yang dipublikasikan di Nature pada 2016 lalu itu juga memicu pertanyaan. Salah satunya, mengapa Papua dan Aborigin berpisah?

Bukti-bukti arkeologi menunjukkan bahwa manusia sudah tersebar luas di Australia 45.000 tahun yang lalu. Nah, bagaimana itu bisa terjadi sementara Aborigin baru memisah dari Papua 37.000 tahun lalu.

Salah satu skenario yang mungkin terjadi, Aborigin mungkin sudah beragam dan tersebar luas sebelum terpisah dari Papua.

Lambert dalam penelitiannya hanya mengikutsertakan orang Papua yang tinggal di Papua Niugini. Bagaimana dengan orang Papua di wilayah Indonesia?

Terkait hal itu, Wakil Direktur Lembaga Eijkman Herawati Sudoyo menekankan perlunya kolaborasi riset antara Griffith dan Eijkman.

"Griffith tertarik dengan migrasi sementara Eijkman tertarik dengan penyakit. Tapi, datanya bisa saling melengkapi," ungkapnya.

Eijkman sendiri telah meneliti genetika orang Papua yang mencakup suku Dani, Awyu, Una, Muyu, Koroway, Kombay, Citak, Yakay, dan Ketengban.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com