Kategori ketiga WHO adalah "prioritas menengah" yang meliputi Streptococcus pneumoniae versi resistan terhadap obat, Haemophilus influenzae dan shigella. Ketiganya menyebabkan infeksi pada bayi.
Untuk saat ini, sebagian besar infeksi dapat disembuhkan, tetapi dokter takut bahwa strain yang resisten akan semakin kuat dan mendorong keluar yang lebih lemah.
Tuberkulosis tidak ada dalam daftar WHO, meski ada jenisnya yang juga resisten terhadap obat, yang dikenal dengan nama MDR-TB dan XDR-TB. Keduanya telah menimbulkan ancaman besar bagi manusia.
Saat ini, calon antibiotik baru sedikit stoknya, kata Dr. Kieny, karena 70 tahun penelitian telah para ahli lebih sulit menemukan jenis baru. Juga karena antibiotik baru tidak terlalu menguntungkan bagi perusahaan farmasi.
Biasanya, pasien sembuh dengan beberapa pil. Untuk mencegah munculnya strain resisten, dokter ditekan untuk menghindari pemberian resep obat terbaru kecuali dalam kasus-kasus ekstrim.
WHO berharap negara-negara bersedia mempertimbangkan cara-cara untuk mendorong penelitian lebih lanjut.
WHO juga ingin melihat, lebih banyak kolaborasi antara dokter dan dokter hewan, karena resistensi yang timbul pada hewan dapat menyebar ke manusia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.