"Sejauh ini kami tidak melihat ada sel manusia di area otak, tak kami juga tak bisa menghapus kemungkinan itu," ujar Belmonte.
Keberhasilan pada Tikus
Studi yang dipublikasikan di jurnal Nature pada Rabu (25/1/2017) mengungkap keberhasilan serupa pada tikus.
Genom tikus disunting sehingga kehilangan gen yang bertugas membentuk pankreas. Sel punca dari hewan lain, tikus putih, lalu ditransplantasikan pada embrio itu.
Embrio tikus berkembang dengan pankreas dari tikus putih. Pankreas itu lantas dicangkokkan pada tikus putih untuk mengatasi diabetes.
Ke depan, diharapkan embrio campuran babi dan manusia itu bisa menghasilkan hal yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.