Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/01/2017, 14:00 WIB
EditorLusia Kus Anna

Upaya itu bisa dimulai dengan melacak latar belakang dan lingkungan sekitar penderita untuk mengetahui orang sekitar pasien yang terinfeksi TB. Upaya lain menekan angka kesakitan dan kematian akibat TB ialah memberi terapi bagi mereka yang laten TB untuk mencegah penyebaran penyakit itu.

Laten tuberkulosis

Mereka yang laten TB ialah orang dewasa terinfeksi kuman TB, tetapi belum ada gejala. Adapun mereka yang berisiko tinggi terinfeksi laten TB ialah orang dengan HIV, penyandang diabetes melitus, pasien cuci darah rutin, atau mendapat terapi steroid. Mereka harus jadi prioritas terapi TB.

"Satu dari tiga orang yang terpapar kuman TB akan jadi laten TB. Lalu, satu dari 10 mereka yang laten TB jadi TB aktif," kata Erlina.

Tuberkulosis adalah penyakit menular akibat bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penularannya lewat udara atau percikan dahak penderita. Saat batuk, bersin, berbicara, atau meludah, pasien TB memercikkan kuman ke udara.
Seseorang yang terdiagnosis TB berstatus tuberkulosis basil tahan asam (BTA) positif bisa menularkan pada minimal 10-15 orang per tahun.

Lebih dari sepertiga populasi dunia pernah tertular kuman TB, tetapi tak sakit. Saat daya tahan tubuh seseorang turun, kuman TB yang "tidur" itu aktif dan menimbulkan sakit. Tuberkulosis laten patut diwaspadai.

Kalau tak ada pencetus, kuman TB akan dorman dalam tubuh. Masa inkubasinya bisa berpuluh tahun. Bahkan, jika daya tahan tubuh bagus, seseorang dengan kuman TB di tubuhnya tak sakit TB sampai akhir hayat.

Jumlah kasus TB adalah refleksi wajah sosial ekonomi masyarakat. Sebenarnya, kuman TB bisa mati jika terpapar sinar matahari. Namun, kasus TB justru banyak di negeri ini yang berlimpah sinar matahari.

Perilaku hidup bersih

Terkait hal itu, perlu perubahan perilaku warga agar hidup bersih. Misalnya, menutup mulut saat bersin, batuk tak sembarangan, dan biasakan pakai masker saat sakit. Warga seharusnya menerima jika petugas kesehatan memeriksa ke rumah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+