Dr. McKee berharap, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gejala dan risiko kanker paru-paru, serta kemajuan teknologi screening, akan membuat banyak kasus kanker paru bisa terdeteksi sejak dini. Karena kapan kanker ini terdeteksi, akan membuat perbedaan besar.
Lain lagi dengan Frida Orozco, ia didoagnosis menderita kanker paru stadium dua ketika berusia akhir 20-an, beberapa bulan setelah menderita batuk kering.
"Saya merasa sakit di sisi bawah tulang rusuk setiap kali saya batuk, juga di sisi kiri dada dekat klavikula," katanya. K
etika Orozco demam, sakit kepala dan pusing, dia pergi memeriksakan diri ke dokter, mendapat pemeriksaan sinar-X dan dokter menemukan ada massa di paru-parunya.
Tapi hari ini, mahasiswa 30 tahun di Borough of Manhattan Community College itu bisa bergembira. Dia telah dinyatakan bersih sejak satu tahun setengah lalu.
"Anda bahkan tidak bisa tahu bahwa saya sudah melalui semua ini. Kecuali jika Anda melihat bekas luka operasi saya," katanya.
Jadi, ketika Anda menderita batuk yang berminggu-minggu tak juga sembuh, untuk amannya, bicaralah dengan dokter Anda. Menurut Dr McKee, seharusnya batuk tidak berlangsung selama dua atau tiga minggu.
Jika Anda menduga ada sesuatu yang tidak beres dengan kesehatan Anda, bertindaklah, kata Rivas. "Anda yang tahu tubuh Anda lebih baik dari siapa pun," katanya.
"Bertindaklah karena intuisi Anda bahwa ada yang tak beres di dalam sana, mungkin saja benar. Dokter pulmonologis saya mengatakan, jika waktu itu saya terlambat didagnosa, mungkin sekarang saya sudah tak ada lagi di dunia. Saya tahu ada sesuatu yang salah dan saya bertindak. "
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.