Keberadaan atmosfer akan menentukan apakah Proxima b benar-benar bisa menjadi rumah masa depan manusia. Jika tidak, suhu di permukaan itu akan terlalu dingin untuk manusia.
Pengiriman wahana antariksa khusus untuk meneliti Proxima b bisa dilakukan agar karakteristik planet itu lebih cepat terungkap.
Apa jadinya kalau manusia hidup di sana? Pengalamannya akan berbeda dengan di Bumi. Bila atmosfer planet itu seperti Bumi, warna senja di sana seperti senja pada akhir musim semi.
Namun, bintang di sana akan terlihat diam, tak seperti Matahari. Sebabnya, hanya satu sisi planet yang menghadap bintang induk.
Walau masih banyak pertanyaan, kalangan astronom menyambut gembira temuan ini. "Punya bintang terdekat dengan planet yang berpotensi layak huni sangat mengagumkan," kata Edward Guinan dari Vilanova University kepada NPR, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.