Melalui jejaring sosial ini juga, mereka kerap menyelipkan informasi museum di seluruh Indonesia.
Erwin mengungkapkan jika museum di indonesia kaya akan pengetahuan hanya saja branding sebagai sumber ilmu yang menarik dikunjungi masih kurang.
"Museum lebih terlihat sebagai tempat menyimpan benda-benda bersejarah saja," katanya.
Jika ingin merangkul banyak kalangan, khususnya anak muda, beberapa fasilitas yang mendukung tentunya perlu dipersiapkan. Misalnya saja fasilitas wifi, perpustakaan dan juga edukator yang akan memberikan penjelasan kepada pengunjung. Dengan begitu orang tak akan sungkan dan datang ke museum tanpa paksaan.
"Museum juga harus menyesuaikan zaman sehingga tak ada lagi image museum adalah tempat yang sepi. Tapi berkunjung ke museum itu sesuatu yang keren," tutur Erwin.