Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Pelangi Sentani yang Hilang

Kompas.com - 09/05/2016, 19:09 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

Hendrite Ohee, pakar ekologi perairan Universitas Cendrawasih, Jayapura, mengatakan bahwa penemuan itu menunjukkan bahwa Melanotaenia affinis bisa hidup di habitat sungai berketinggian 150 meter di atas permukaan laut.

Tim peneliti juga mengungkap keragaman ikan pelangi di Danau Sentani, diantaranya spesies endemik bernama Glossolepis incisus.

Semetara itu, dalam bidang budidaya, sejumlah 662 spesimen yang dikoleksi kini didomestikasi di Pusat Domestikasi Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong.

Jika Chilatherina sentaniensis nantinya terkonfirmasi masih ada, maka peluang untuk membudidayakan dan mengomersialisasikan pun terbuka.

Hadi Nur Rohman, pakar akuakultur Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong yang terlibat mengungkapkan, ikan pelangi dari Papua termasuk komoditi ikan hias ekonomis penting di dunia.

Di pasar ikan hias di Jakarta, satu ekor ikan pelangi jantan dibandrol sekitar Rp. 20.000/ekor sedangkan di Eropa dihargai antara 15-25 Euro/ekor jantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com