Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teleportasi Manusia, Mungkinkah?

Kompas.com - 11/04/2016, 14:33 WIB
Adhis Anggiany Putri S

Penulis

Selain menjadi materi luar biasa untuk memahami alam semesta, neutrino sangat mungkin diaplikasikan dalam hal lain yang lebih lekat dengan kehidupan di Bumi. Mungkin belum bisa digunakan untuk teleportasi atau sejenisnya, namun menurut Martin, perkembangan aplikasi neutrino bisa membantu memperlancar komunikasi bawah laut.

Hingga saat ini, kapal selam menghadapi masalah komunikasi tiap kali menyelam jauh di bawah laut karena masih bergantung pada radio. Gelombang radio tidak terhantarkan dengan baik di medium air sehingga kapal selam mau tak mau harus "menampakkan diri" ke dekat permukaan laut jika butuh berkomunikasi.

"Nah, neutrino kemungkinan besar bisa dimanfaatkan karena punya kemampuan menembus tak hanya medium air (laut), tapi juga unsur padat sekalipun," tutur Martin.

Dia berharap, pengetahuan fisika "kental" ini bisa memberikan pengetahuan lebih luas bagi para mahasiswa engineering BASE. Selain itu, calon insinyur teknik—yang memang tidak mempelajari fisika secara murni—bisa memberikan sudut pandang menarik dari ahli fisika "murni" seperti dirinya.

"Saya menghargai mereka karena selalu bertanya suatu hal yang tidak saya pikirkan atau hanya saya akui (kebenarannya) sebagian saja dan tidak terlintas lagi di benak saya", ujar Martin.

Ia mencontohkan pertanyaan tentang teleportasi yang sepat jadi topik hangat di sesi tanya jawab dengan mahasiswa.

"Tapi jika saya memikirkan ulang pertanyaan ini sekarang (saat sudah berilmu), kadang bisa memberikan insight lebih mendalam sehingga kita bisa melihat dari sudut pandang berbeda mampu menjawab lebih baik," lanjut Martin

Di sisi lain, Head of Automotive and Robotic Engineering Program BASE, Sofyan Tan, turut mengharapkan mahasiswa bisa mengambil pelajaran dari orang-orang seperti Martin. "Jarang sekali kan mahasiswa kami punya kesempatan bertanya langsung kepada orang yang ilmunya sudah diakui (dunia) internasional," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com