Tahun Kabisat, sejak Kapan Ada Tanggal 29 Februari?

Kompas.com - 29/02/2016, 19:19 WIB

Thomas mengatakan, pergeseran itu karena penambahan hari pada bulan Februari berlebihan.

Dalam kalender Julius, satu tahun dihitung 365,25 hari. Itu ternyata tak cukup tepat. Satu tahun yang sebenarnya berlangsung 365,242 hari. Kalender Julius 0,058 lebih panjang. Selisih itu yang kemudian terakumulasi selama ribuan tahun hingga mampu menggeser waktu equinox.

Untuk mengatasi hal itu, kriteria tahun kabiset pun diubah.

"Dalam kalender Gregorian, kriteria tahun kabisat bukan hanya empat tahun sekali," kata Thomas.

Untuk tahun pergantian abad, seperti 1700,1800, 1900, dan 2000, ada tambahan kriteria. Bilangan tahun tersebut harus habis dibagi 400. Jadi, tahun 1700, 1800, dan 1900 bukan tahun kabisat. Tahun 1600 dan 2000 adalah tahun kabisat.

"Penyesuaian itu untuk menghapus kelebihan 0,058 yang terjadi setiap tahun," kata Thomas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Terpopuler

komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau